Sejumlah Pedagang Pasar di Gowa Jadi Korban Peredaran Uang Palsu

Uang palsu pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu

Makassar, IDN Times - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Minasa Maupa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi korban penipuan uang palsu. Para korban melaporkan hal tersebut ke petugas kepolisian setempat pada Kamis (26/12) pagi tadi.

"Iya, benar itu. Kita sudah terima laporannya dari pedagang-pedagang itu," kata Kapolsek Somba Opu Kompol Syafei Rifai saat dikonfirmasi dari Makassar, sesaat lalu.

1. Polisi menerima informasi ada banyak pedagang yang menjadi korban transaksi uang palsu

Sejumlah Pedagang Pasar di Gowa Jadi Korban Peredaran Uang PalsuANTARA FOTO/Anis Efizudin

Informasi yang diterima pihaknya, kata Syafei, ada banyak pedagang di pasar Minasa Maupa yang menjadi korban penipuan peredaran uang palsu. Umumnya, mereka adalah pedagang sembako.

Kendati belum memastikan jumlah pasti pedagang yang menjadi korban, pihak kepolisian sementara ini masih terus melakukan pendataan dan menampung laporan. "Informasinya ada banyak pedagang yang menjadi korban. Tapi kalau yang baru masuk laporannya ke kita itu, sudah lebih dari tiga orang," ungkap Syafei.

2. Uang palsu yang diedarkan dalam bentuk pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu

Sejumlah Pedagang Pasar di Gowa Jadi Korban Peredaran Uang Palsuilustrasi anggaran/ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Transaksi uang palsu di Gowa dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Dugaan kepolisian, modus para pelaku memanfaatkan kondisi kesibukan para pedagang yang tengah sibuk melayani konsumen yang berbelanja untuk keperluan sehari-hari, jelang momentum tahun baru.

Pedagang yang menjadi korban baru menyadari kondisi itu sesaat setelah menghitung kembali uang dari setiap transaksi yang didapatkan. "Iya ada pecahan uang Rp50 ribu, ada juga yang Rp100 ribu," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Gowa Sita Ratusan Botol Miras

3. Polisi memulai penyelidikan peredaran uang palsu di Pasar Minasa Maupa

Sejumlah Pedagang Pasar di Gowa Jadi Korban Peredaran Uang PalsuDok.IDN Times/Istimewa

Saat ini, lanjut Syafei, pihaknya tengah melakukan penyelidikan sebagai upaya tindak lanjut dari laporan para pedagang yang menjadi korban. Pihak kepolisian juga masih terus membuka pintu laporan, khususnya pedagang yang menjadi korban transaksi uang palsu.

Syafei mengimbau, agar masyarakat lebih waspada, lebih teliti dan jeli dalam mengantisipasi peredaran uang palsu jelang tahun baru nanti. Caranya cukup sederhana, dengan menerawang dan meraba jenis kertas hingga membandingkannya dengan uang asli pada umumnya.

"Sementara kita selidiki. Kita dalami dulu, mudah-mudahan bisa kita ungkap secepatnya dan akan dirilis satu pintu nanti di humas (Polres Gowa) kalau ada perkembangannya," kata Syafei.

Baca Juga: Geger Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Kampus di Gowa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya