Remaja Makassar Pelesetkan Doa Buka Puasa Ditangkap Bersama 3 Rekannya

Polisi masih menyelidiki motif IS membuat video

Makassar, IDN Times - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, tengah mendalami motif dugaan penistaan agama yang dilakukan pelaku IS. Polisi menangkap perempuan 16 tahun itu bersama ketiga rekan, di tempat tinggalnya, di sekitar Jalan Kandea-Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Senin (18/5) malam.

"Yang bersangkutan sudah kita amankan di Polrestabes dan sementara dilakukan pemeriksaan. Untuk detailnya nanti, setelah kita rampung pemeriksaan," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru kepada sejumlah jurnalis, Selasa (19/5).

Baca Juga: Plesetkan Doa Buka Puasa, Seorang Remaja di Makassar Dipolisikan

1. Pelaku membuat video bersama tiga rekannya di dalam kamar

Remaja Makassar Pelesetkan Doa Buka Puasa Ditangkap Bersama 3 RekannyaIlustrasi Facebook (IDN Times/Sunariyah)

Pelaporan IS ke polisi merupakan akibat ulahnya yang diduga dengan sengaja mempelesetkan doa buka puasa. Pelesetan terekam dalam video berdurasi 11 detik yang viral di sejumlah platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram, sejak Minggu (17/5) lalu.

Saat membaca doa buka puasa, remaja yang merekam dirinya dalam posisi berbaring itu menyisipkan kata yang bernada seksual dan sarkastis dengan dialek bahasa Makassar. Agus menyebut, rekaman video dibuat dengan tiga rekannya dari dalam kamar rumah IS.

"Teman-temannya ini juga berada dalam kamar pada saat video tersebut dibuat. Keempatnya sementara kita lakukan pemeriksaan untuk dalami motifnya," ungkap Agus.

2. Usai viral, beredar video permintaan maaf IS

Remaja Makassar Pelesetkan Doa Buka Puasa Ditangkap Bersama 3 RekannyaInstagram

Sejumlah akun Facebook yang sebelumnya sempat mengunggah video tersebut belakangan menghapusnya. Setelah itu, di Instagram, beredar video klarifikasi sekaligus permintaan maaf dari pembuat video.

Video permintaan maaf IS disertai antara lain diunggah akun @makassar_iinfo. Dalam video berdurasi 33 detik, IS menyatakan  tidak menyadari bahwa videonya viral dan jadi cercaan netizen. IS bahkan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dan kesalahannya.

"Dengan rasa bersalah besar, saya meminta maaf kepada seluruh umat muslim dimanapun berada dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya di kemudian hari," kata IS dalam video yang diunggah Senin (18/5).

3. Pelapor sempat meneruskan aduan meski pelaku minta maaf

Remaja Makassar Pelesetkan Doa Buka Puasa Ditangkap Bersama 3 RekannyaKasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus sebelummya mengatakan, pelapor lebih dulu menyelidiki rekam jejak IS di medsos sebelum melaporkannya. Bukti rekaman video di akun Facebook IS kemudian dijadikan dasar pelaporan ke polisi.

Kendati IS telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, pelapor, kata Edhy, ngotot untuk meneruskan laporan karena merasa keberatan dengan pelesetan yang dianggap tidak pantas.

"Pelapor ini buat laporan, karena liat di FB karena merasa keberatan, setelah dia selidiki itu alamat FB-nya (IS)," ucap Edhy.

 

Baca Juga: Pemuda di Barru Dilapor ke Polisi karena Pelesetkan Lirik Lagu Aisyah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya