Munafri Imbau Warga Makassar Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru

- Hujan deras tinggi risiko banjir dan pohon tumbang
- Aparat diminta siaga penuh
- Warga bisa laporkan melalui aplikasi Lontara+
Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem menjelang pergantian Tahun Baru 2026. Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar, diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Hujan deras mengguyur Kota Makassar sejak pagi pada Sabtu (27/12/2025). Kondisi ini masih berlanjut hingga malam hari sehingga meningkatkan risiko genangan air, banjir, dan pohon tumbang di sejumlah titik.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, merespons peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Dia mengingatkan agar warga mengantisipasi potensi dampak hujan lebat dan angin kencang di lingkungan masing-masing.
"Kami mengimbau untuk masyarakat memastikan saluran air atau drainase di lingkungan masing-masing berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat di lingkungan rumah," kata Munafri saat rapat paripurna di Balai Kota Makassar, Sabtu malam.
1. Hujan deras tinggi risiko banjir dan pohon tumbang

Munafri juga mengingatkan warga untuk selalu waspada saat berada di dekat pepohonan besar. Angin kencang yang melanda kota berpotensi membuat pohon-pohon tersebut tumbang dan membahayakan masyarakat di sekitarnya.
"Khususnya di area yang terdapat pepohonan besar atau pohon penghijauan di sepanjang jalan yang sewaktu-waktu berpotensi tumbang akibat angin kencang," imbuhnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah apabila tidak mendesak. Utamanya, saat hujan lebat disertai angin kencang.
"Selain itu, masyarakat juga perlu mengantisipasi potensi gangguan arus listrik yang dapat membahayakan, terutama bagi anak-anak. Jika melihat instalasi listrik yang berisiko, segera laporkan kepada pihak terkait," tuturnya.
2. Aparat diminta siaga penuh

Selain mengimbau masyarakat, dia juga memerintahkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, hingga RT dan RW untuk memantau kondisi wilayah secara aktif. Aparat diminta turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi lingkungan tetap aman dan terkendali.
Munafri menekankan perlunya posko siaga di setiap kecamatan dan kelurahan agar respons cepat dapat diberikan saat terjadi kondisi darurat. Aparat terkait, termasuk BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran, diinstruksikan siaga penuh.
"Perlu didirikan posko siaga di setiap kecamatan dan kelurahan guna mempercepat respons apabila terjadi genangan air, banjir, pohon tumbang, atau kondisi darurat lainnya," jelas Munafri.
3. Warga bisa laporkan melalui aplikasi Lontara+

Munafri meminta warga untuk segera melaporkan setiap gangguan atau potensi bahaya akibat cuaca ekstrem. Pelaporan bisa melalui aplikasi resmi Pemkot Makassar, Lontara+, agar respons cepat dari pihak terkait bisa segera diberikan.
Aplikasi Lontara+ tersedia untuk Android melalui Play Store dan iOS melalui App Store. Setelah laporan masuk melalui Lontara+, pihak terkait akan menindaklanjutinya dengan segera.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dekat wilayah rawan, agar tetap menjaga kesehatan dan melakukan langkah antisipasi sejak dini," katanya.


















