Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Munafri Imbau Warga Makassar Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru

1001444704.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat rapat paripurna di Balai Kota Makassar, Sabtu (27/12/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Hujan deras tinggi risiko banjir dan pohon tumbang
  • Aparat diminta siaga penuh
  • Warga bisa laporkan melalui aplikasi Lontara+
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem menjelang pergantian Tahun Baru 2026. Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar, diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Hujan deras mengguyur Kota Makassar sejak pagi pada Sabtu (27/12/2025). Kondisi ini masih berlanjut hingga malam hari sehingga meningkatkan risiko genangan air, banjir, dan pohon tumbang di sejumlah titik.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, merespons peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Dia mengingatkan agar warga mengantisipasi potensi dampak hujan lebat dan angin kencang di lingkungan masing-masing.

"Kami mengimbau untuk masyarakat  memastikan saluran air atau drainase di lingkungan masing-masing berfungsi dengan baik dan tidak tersumbat di lingkungan rumah," kata Munafri saat rapat paripurna di Balai Kota Makassar, Sabtu malam. 

1. Hujan deras tinggi risiko banjir dan pohon tumbang

Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)

Munafri juga mengingatkan warga untuk selalu waspada saat berada di dekat pepohonan besar. Angin kencang yang melanda kota berpotensi membuat pohon-pohon tersebut tumbang dan membahayakan masyarakat di sekitarnya.

"Khususnya di area yang terdapat pepohonan besar atau pohon penghijauan di sepanjang jalan yang sewaktu-waktu berpotensi tumbang akibat angin kencang," imbuhnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah apabila tidak mendesak. Utamanya, saat hujan lebat disertai angin kencang.

"Selain itu, masyarakat juga perlu mengantisipasi potensi gangguan arus listrik yang dapat membahayakan, terutama bagi anak-anak. Jika melihat instalasi listrik yang berisiko, segera laporkan kepada pihak terkait," tuturnya.

2. Aparat diminta siaga penuh

Tim BPBD Makassar mengevakuasi korban banjir di Jalan Kampung Barua, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (11/2/2025). (Dok. BPBD Makassar)
Tim BPBD Makassar mengevakuasi korban banjir di Jalan Kampung Barua, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (11/2/2025). (Dok. BPBD Makassar)

Selain mengimbau masyarakat, dia juga memerintahkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, hingga RT dan RW untuk memantau kondisi wilayah secara aktif. Aparat diminta turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi lingkungan tetap aman dan terkendali.

Munafri menekankan perlunya posko siaga di setiap kecamatan dan kelurahan agar respons cepat dapat diberikan saat terjadi kondisi darurat. Aparat terkait, termasuk BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran, diinstruksikan siaga penuh.

"Perlu didirikan posko siaga di setiap kecamatan dan kelurahan guna mempercepat respons apabila terjadi genangan air, banjir, pohon tumbang, atau kondisi darurat lainnya," jelas Munafri.

3. Warga bisa laporkan melalui aplikasi Lontara+

IMG_20251211_225621.jpg
Logo aplikasi LONTARA+ milik Pemerintah Kota Makassar. (PlayStore)

Munafri meminta warga untuk segera melaporkan setiap gangguan atau potensi bahaya akibat cuaca ekstrem. Pelaporan bisa melalui aplikasi resmi Pemkot Makassar, Lontara+, agar respons cepat dari pihak terkait bisa segera diberikan.

Aplikasi Lontara+ tersedia untuk Android melalui Play Store dan iOS melalui App Store. Setelah laporan masuk melalui Lontara+, pihak terkait akan menindaklanjutinya dengan segera.

"Keselamatan warga adalah prioritas utama. Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dekat wilayah rawan, agar tetap menjaga kesehatan dan melakukan langkah antisipasi sejak dini," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Temukan ATM dan PIN, Pria di Sinjai Gasak Rp9,5 Juta Ditangkap

28 Des 2025, 12:22 WIBNews