Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setahun Akuisisi Eastlakes, One Global Capital Bagi Dividen Natal Perdana

One Global Capital, perusahaan investasi properti milik orang Indonesia yang berbasis di Sydney, Australia menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes. (Dok. Istimewa)
One Global Capital, perusahaan investasi properti milik orang Indonesia yang berbasis di Sydney, Australia menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Perusahaan investasi properti internasional yang didirikan Iwan Sunito asal Indonesia, One Global Capital, resmi mengumumkan pembagian dividen Natal perdana kepada para investornya, hanya satu tahun sejak mengakuisisi Eastlakes Shopping Centre di Australia. Pencapaian ini menjadi tonggak yang menegaskan keberhasilan strategi penciptaan nilai dan pengelolaan aset yang dijalankan oleh perusahaan.

Aset yang diakuisisi pada akhir 2024 dengan nilai AUD19,5 juta itu kini dikenal sebagai One Global Gallery – Eastlakes. Dalam waktu 12 bulan, pusat perbelanjaan tersebut berhasil menjalani transformasi operasional dan strategi penyewaan yang signifikan, hingga seluruh unit ritel terisi penuh.

Peningkatan kinerja tersebut turut mendorong lonjakan valuasi aset menjadi sekitar AUD33 juta, berdasarkan laporan valuasi independen Savills Sydney yang diterbitkan pada Oktober 2025.

“Hasil ini jelas berlawanan dengan narasi umum mengenai penurunan sektor ritel,” ujar Chairman dan Group CEO One Global Capital, Iwan Sunito, Sabtu (27/12/2025). “Kami berfokus pada fundamental yang tidak tergantikan oleh tren atau e-commerce, yaitu menawarkan kenyamanan, aksesibilitas, dan ritel kebutuhan sehari-hari. Fundamental inilah yang terbukti paling tangguh dan berkelanjutan.”

1. Dividen AUD1,8 juta dan imbal hasil hingga 28,5 persen

One Global Capital, perusahaan investasi properti milik orang Indonesia yang berbasis di Sydney, Australia menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes. (Dok. Istimewa)
One Global Capital, perusahaan investasi properti milik orang Indonesia yang berbasis di Sydney, Australia menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes. (Dok. Istimewa)

Untuk tahun buku 2025, One Global Capital membagikan dividen sebesar AUD1,8 juta. Nilai tersebut merepresentasikan sekitar 18,5 persen imbal hasil tunai atas ekuitas yang diinvestasikan, sementara para pemegang saham tetap mempertahankan kepemilikan penuh atas aset tersebut.

Kinerja ini semakin diperkuat bagi investor luar negeri dengan adanya penguatan nilai tukar Dolar Australia (AUD). Kombinasi antara dividen tunai dan keuntungan selisih kurs menghasilkan total imbal hasil gabungan sekitar 28,5 persen atas ekuitas investasi.

“Ini menunjukkan, bukan hanya kinerja aset yang solid, tetapi juga manfaat berinvestasi di pasar dengan mata uang yang kuat dan stabil,” tambah Iwan Sunito. Ia menilai Australia sebagai kekuatan ekonomi bernilai sekitar satu triliun dolar dengan populasi 25 juta jiwa, memiliki daya beli per kapita tinggi dan ketahanan sektor ritel yang kuat.

2. Ritel berbasis komunitas dan dukungan tenant utama

Pendiri ONE Global Capital Iwan Sunito. (Dok. Istimewa)
Pendiri ONE Global Capital Iwan Sunito. (Dok. Istimewa)

One Global Gallery – Eastlakes mengusung strategi neighbourhood retail generasi baru, yakni ritel berbasis kebutuhan harian yang dekat dengan komunitas lokal dan relatif kebal terhadap disrupsi digital.

Pusat perbelanjaan ini memiliki anchor tenant ALDI seluas 1.600 meter persegi serta didukung Woolworths sebagai penyewa utama. Kinerja Woolworths menunjukkan peningkatan signifikan, dari sekitar AUD150.000 per bulan menjadi lebih dari AUD520.000 per bulan sejak akuisisi. Seluruh penyewa lainnya juga mencatatkan pertumbuhan yang sehat dan stabil.

“Kami memang menyiapkan program serta struktur pengelolaan aset yang disiplin. Namun yang paling mengejutkan kami adalah besarnya dukungan dari komunitas lokal sejak One Global Gallery – Eastlakes kami ambil alih. Dukungan inilah yang menjadi fondasi utama keberlanjutan aset ini,” jelas Iwan Sunito.

Antusiasme juga datang dari investor global. Dr. Pankaj, investor asal Sydney, menyebut dividen ini sebagai hadiah Natal terbaik. “Ini benar-benar hadiah Natal terbaik yang pernah kami terima. Sangat luar biasa bahwa kami masih mempertahankan kepemilikan saham, namun sudah menerima imbal hasil sekitar 18 persen hanya dalam satu tahun,” tuturnya.

Investor asal Amerika Serikat, Dr. Maha, menilai kecepatan realisasi hasil investasi ini melampaui proyeksi. “Target yang sebelumnya diproyeksikan dalam jangka waktu lima tahun, ternyata dapat dicapai jauh lebih cepat, hanya dalam satu tahun. Ini mencerminkan kualitas pengelolaan aset dan strategi One Global Capital,” ungkapnya.

Sementara itu, investor asal Indonesia yang enggan disebutkan namanya mengaku telah menginstruksikan agar hasil investasi tersebut langsung diinvestasikan kembali. “Saya sangat senang karena investasi ini kembali jauh lebih cepat dari yang saya perkirakan. Sejak awal saya sudah yakin bahwa Pak Iwan Sunito akan memberikan hasil,” ujarnya.

3. Optimistis pertumbuhan berkelanjutan

One Global Gallery, pusat perbelanjaan di Sydney, Australia, milik perusahaan investasi rintisan Iwan Sunito, One Global Company. (Dok. Istimewa)
One Global Gallery, pusat perbelanjaan di Sydney, Australia, milik perusahaan investasi rintisan Iwan Sunito, One Global Company. (Dok. Istimewa)

Ke depan, One Global Capital memproyeksikan pertumbuhan nilai berkelanjutan yang didorong peningkatan pendapatan sewa, potensi penurunan suku bunga, serta meningkatnya permintaan terhadap ritel berbasis komunitas yang relatif tahan terhadap disrupsi digital.

“Dividen yang kami bagikan hari ini baru permulaan. Investor telah menerima imbal hasil tunai yang kuat, tetap mempertahankan kepemilikan saham, dan masih memiliki eksposur penuh terhadap pertumbuhan nilai aset ke depan. Kami optimistis bahwa pada 2026 dan seterusnya akan hadir kabar yang lebih baik dan lebih besar bagi para investor kami,” tutup Iwan Sunito.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Penyerangan di Yahukimo

27 Des 2025, 19:19 WIBNews