Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Silaturahmi Natal, Munafri: Toleransi Modal Utama Kota Damai

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri Silaturahmi Natal dan Tahun Baru, bersama umat Kristiani, yang digelar di Aula GR. Schienders, CICM Keuskupan Agung Makassar, Jumat (26/12/2025). (Dok. Pemkot Makassar)
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri Silaturahmi Natal dan Tahun Baru, bersama umat Kristiani, yang digelar di Aula GR. Schienders, CICM Keuskupan Agung Makassar, Jumat (26/12/2025). (Dok. Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan memperkuat toleransi antarumat beragama sebagai fondasi utama dalam menciptakan kota yang aman dan harmonis. Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan silaturahmi Natal dan Tahun Baru bersama umat Kristiani di Aula GR. Schienders, CICM Keuskupan Agung Makassar, Jalan Thamrin, Jumat (26/12/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Munafri hadir bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran Pemerintah Kota Makassar. Kehadiran pemerintah kota menjadi latar penguat pesan bahwa toleransi dan kebersamaan lintas iman merupakan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sosial di Kota Makassar.

1. Perayaan Natal aman cerminan toleransi warga

Panitia memasang ornamen natal di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/12/2025). Sejumlah persiapan seperti pemasangan dekorasi dan pembersihan dilakukan di gereja tersebut untuk memberi kenyamanan bagi umat kristiani yang akan mengikuti misa malam Natal dan misa hari Natal. (ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Panitia memasang ornamen natal di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/12/2025). Sejumlah persiapan seperti pemasangan dekorasi dan pembersihan dilakukan di gereja tersebut untuk memberi kenyamanan bagi umat kristiani yang akan mengikuti misa malam Natal dan misa hari Natal. (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Munafri menyampaikan bahwa situasi Kota Makassar selama perayaan Natal 2025 berlangsung aman dan kondusif. Kondisi tersebut, kata dia, mencerminkan kuatnya nilai toleransi dan persaudaraan yang telah lama tumbuh di tengah masyarakat.

“Alhamdulillah, perayaan Natal tahun ini berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh ketenangan,” ujarnya.
“Ini menunjukkan bahwa toleransi dan rasa saling menghormati antarumat beragama di Kota Makassar terus terjaga dengan baik,” tambah Munafri.

Ia menilai momentum Natal dan Tahun Baru tidak hanya memiliki makna keagamaan, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan, kebersamaan, serta nilai keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Makassar.

2. Toleransi fondasi keharmonisan Kota Makassar

Jemaat Katolik mengikuti ibadah Misa Natal di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/12/2025). Pelaksanaan ibadah Misa Natal tersebut bertemakan Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga. (ANTARA FOTO/Hasrul Said)
Jemaat Katolik mengikuti ibadah Misa Natal di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/12/2025). Pelaksanaan ibadah Misa Natal tersebut bertemakan Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga. (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Menurut Munafri, toleransi merupakan fondasi penting dalam memperkuat keharmonisan antarkomunitas. Melalui sikap saling menghormati dan menjaga persaudaraan, masyarakat dapat terus hidup berdampingan di tengah perbedaan.

“Toleransi adalah modal utama kita. Dengan saling menghormati dan menjaga persaudaraan, kita bisa menciptakan kota yang damai dan harmonis, sehingga seluruh masyarakat dapat hidup berdampingan dengan nyaman,” jelasnya.

Ia berharap setiap potensi persoalan yang muncul di tengah masyarakat dapat diselesaikan melalui dialog dan musyawarah, khususnya di lingkungan forum lintas umat beragama.

3. Harmony Award bukti keberhasilan merawat keberagaman

Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Munafri juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian Kota Makassar yang kembali meraih Harmony Award melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Penghargaan tersebut dinilainya sebagai simbol keberhasilan daerah dalam membangun toleransi dan keharmonisan secara berkelanjutan.

“Penghargaan Harmony Award ini bukan hadir begitu saja. Ini adalah hasil kerja bersama seluruh umat beragama di Kota Makassar, yang terus dilibatkan untuk berpikir dan berkontribusi dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan kedamaian kota ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari komitmen para pemimpin Kota Makassar sebelumnya yang secara konsisten menjaga harmonisasi kehidupan beragama, nilai-nilai yang terus dilanjutkan hingga saat ini.

Munafri turut mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan warga yang terdampak bencana di wilayah Sumatera dan Aceh agar segera pulih. Ia menegaskan harapannya agar Kota Makassar tetap menjadi ruang aman bagi seluruh umat beragama.

“Kami berharap tidak ada lagi konflik antaragama di Kota Makassar. Mari kita jaga persaudaraan ini bersama-sama, saling melindungi dan menguatkan satu sama lain,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan bahwa Kota Makassar merupakan rumah bersama bagi seluruh umat beragama.

“Melalui momentum Natal dan Tahun Baru ini, kita memperkuat silaturahmi, saling menghormati, dan menjaga persatuan agar kota kita tetap rukun, damai, dan penuh kasih dalam keberagaman,” singkat Aliyah Mustika Ilham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Tega! Ayah di Gowa Perkosa Anak Tirinya hingga Hamil 5 Bulan

27 Des 2025, 02:04 WIBNews