48 Positif COVID-19, Lapas Wanita di Gowa Jadi Klaster Baru

Pemprov akan gencarkan kembali rapid test

Makassar, IDN Times - Sebanyak 48 orang di Lembaga Perrmasyarakatan (Lapas) Wanita Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkonfirmasi positif COVID-19. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pun menyebut lapas ini menjadi penyumbang jumlah pasien positif COVID-19 di Sulsel.

Nurdin menjelaskan klaster ini terlacak melalui rapid test dan dilanjutkan dengan tes swab. Dia pun mengaku terkejut saat mengetahui hasilnya di mana ada puluhan orang yang positif. 

"Memang terakhir klaster lapas wanita itu mengagetkan kita, karena ada 48 yang terkonfirmasi positif setelah hasil rapid kemudian dilanjutkan swab. Dan ada 8 yang kita harus rujuk ke rumah sakit, sisanya kita karantina di Duta COVID-19 di hotel," kata Nurdin di Rujab Gubernur, Jumat (12/6).

1. Berencana menyebarkan 5.000 alat rapid test

48 Positif COVID-19, Lapas Wanita di Gowa Jadi Klaster BaruIlustrasi rapid test. (Humas Pemprov Sulsel)

Nurdin menjelaskan bahwa dirinya belum lama ini sudah berdiskusi dengan Kakanwil Kemenkumham dan pihak terkait yang menangani lapas. Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi di lapas. Selain itu, Nurdin kembali akan menggencarkan rapid test massal.

"Kita akan memberikan 5.000 lagi rapid test, untuk kita melakukan rapid secara massal di Sulsel, terutama yang memang cenderung kita lihat yang berpotensi untuk menularkan," jelasnya. 

2. Nurdin yakin meningkatknya jumlah pasien positif karena tracing yang gencar

48 Positif COVID-19, Lapas Wanita di Gowa Jadi Klaster BaruGubernur Sulsel Nurdin Abdullah. IDN Times/Istimewa

Nurdin tak menampik soal tren kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 di Sulsel. Dia justru meyakini bahwa hal itu merupakan bukti bahwa semua pihak aktif bekerja. Menurutnya, jumlah pasien positif terus bertambah karena rapid test dan PSC gencar dilakukan.

"Tapi yakinlah dengan trend kenaikan ini, ini suatu tanda bahwa semakin aktif kita melakukan tracing, semakin aktif melakukan testing, baik itu rapid test maupun PCR. Mudah-mudahan ini cukup menekan angka pertumbuhan. Saya meyakini bahwa kerja-kerja teman-teman di lapangan ini membuahkan hasil," ucap Nurdin.

Baca Juga: DPRD: Penanganan COVID-19 di Sulsel Telan Anggaran Rp101 Miliar

3. Puncak pandemik sudah diprediksi bulan Juni

48 Positif COVID-19, Lapas Wanita di Gowa Jadi Klaster BaruANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Lebih jauh,  Nurdin menjelaskan, kenaikan angka kurva jumlah positif COVID-19 di Sulsel memang sudah sesuai dengan hasil analisis tim ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin. 

"Memang dari seluruh tim kita, itu sudah menganalisa bahwa prediksi puncak pandemi virus Corona di Sulsel itu akan terjadi pada akhir Juni 2020, bahkan melewati. Tapi kalau Kota Makassar puncaknya minggu ketiga itu analisa dari tim kita," katanya.

Sebagai informasi, total kasus positif COVID-19 di Sulsel saat ini sudah mencapai 2.582 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 830 orang yang dinyatakan sembuh dan 110 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Total Kasus Positif COVID-19 di Sulsel Kini Peringkat Ketiga Nasional

https://www.youtube.com/embed/41iCYS0z7Ls

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya