Pendistribusian BBM dan LPG di Sultra Sudah Pulih Pasca Banjir 

Jalan Trans Sulawesi terputus sempat hambat distribusi BBM

Makassar, IDN Times - Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali pulih pasca peristiwa banjir besar selama hampir 1 bulan di beberapa kabupaten di Sultra.

Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Hatim Ilwan yang dikonfirmasi IDN Times, Senin (1/7), memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sudah kembali pulih di sejumlah daerah di Sultra yang terendam banjir, seperti di Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, dan Kota Kendari. 

"Alhamdulillah, seluruh lembaga penyalur produk-produk Pertamina sudah normal seperti sedia kala," kata Hatim.

Baca Juga: FOTO: Yang Tersisa Setelah Banjir Konawe Utara Surut

1. Saat terjadi banjir, Pertamina terapkan pendistribusian alternatif BBM dan LPG

Pendistribusian BBM dan LPG di Sultra Sudah Pulih Pasca  Banjir IDN Times/Abdurrahman

Sejak awal bencana, kata Hatim, Pertamina sudah langsung menerapkan pola RAE atau Regular Alternative on Emergency yang otomatis dihidupkan jika muncul kendala distribusi BBM/LPG.

“Langkah pertama saat terjadi banjir, di pekan pertama bulan Juni lalu, jalur distribusi armada Mobil Tangki BBM dan LPG Pertamina telah dialihkan melalui jalur distribusi alternatif," ujarnya.

Tercatat per Jumat (28/6), stok BBM dan LPG di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman, masing-masing berada di level 4 hari untuk Premium, 5 hari untuk Solar, 11 hari untuk Pertamax, 11 hari untuk Avtur dan 2 hari untuk LPG.

Di Kolaka Timur, 4 SPBU sudah beroperasi seluruhnya. Sebanyak 5 SPBU yang ada di Konawe juga sudah seluruhnya beroperasi melayani masyarakat dengan normal, sedangkan di Konawe Utara yang merupakan daerah terdampak banjir paling parah, sebanyak  4 SPBU sudah kembali melayani konsumen.

Baca Juga: Pimpinan KPK Soroti Banjir Hebat dan Masifnya Pertambangan di Konawe

2. Proses pemulihan distribusi BBM dan LPG cepat dituntaskan tim Pertamina

Pendistribusian BBM dan LPG di Sultra Sudah Pulih Pasca  Banjir ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Hatim menambahkan, pemulihan cukup cepat ini berkat kesigapan seluruh tim Pertamina dalam melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan alam dan force majeure. Upaya pemulihan juga dilakukan pada jalur-jalur distribusi BBM dan LPG, termasuk yang terkendala jembatan putus seperti di Ameroro dan Asera. 

Pemulihan itu, imbuhnya, mengedepankan aspek keamanan meski dikerjakan dalam waktu relatif cepat sehingga jembatan itu akhirnya dapat dilalui oleh Mobil Tangki BBM dan LPG dengan bobot maksimum 8 ton. “Kami memiliki pola pengalihan pasokan yang dirancang sebelumnya, dengan koordinasi yang aktif bersama pihak-pihak terkait," kata dia,

3. Kerugian banjir di Konawe diperkirakan lebih dari Rp600 miliar

Pendistribusian BBM dan LPG di Sultra Sudah Pulih Pasca  Banjir ANTARA FOTO/Jojon

Sebelumnya, Bupati Konawe Utara Ruksamin mengungkap bahwa kerugian material akibat bencana banjir besar itu mencapai Rp674,8 miliar. Kerugian terbesar, imbuhnya, akibat kerusakan infrastruktur seperti jembatan, jalan, jaringan listrik. Angka kerugian di sektor ini berkisar Rp436 miliar. 

Bencana banjir yang terjadi sejak 2 Juni, mengakibatkan empat jembatan terseret banjir, dan empat jembatan lainnya rusak parah. Jalan Trans Sulawesi sempat terputus, akibat jembatan hanyut di sungai Dampala, di Kecamatan Bungku Tengah dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang berbatasan dengan Konawe Utara. 

Sedangkan, perumahan dan permukiman penduduk kerugian mencapai Rp66,4 miliar. Ada 370 unit rumah penduduk yang hanyut dan 1.962 unit terendam air. Sarana dan prasarana pendidikan Rp18,9 miliar. Sebanyak 14 Sekolah Dasar, lima SMP, SMA, dan 17 Taman Kanak-Kanak rusak terendam air. Sedangkan sarana dan prasarana kesehatan Rp2,49 miliar. Untuk kerugian pertanian mencapai Rp43 miliar, perkebunan Rp76,9 miliar, dan beberapa kerugian lainnya. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya