Kirim Tim, Kapolda Sulsel: Jangan Arogan dan Menyakiti Warga Papua

Kapolda Sulsel minta anggota Brimob bersikap mawas diri

Makassar, IDN Times - Polda Sulawesi Selatan mengirimkan 1 satuan setingkat kompi (SSK) atau setara 120 personel Brimob untuk membantu Polda Papua pengamanan di sekitar Puncak Jaya. Wilayah tersebut sering menjadi target serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Upacara pelepasan Bantuan Kendali Operasi (BKO) 120 personel Brimob ini dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin di lapangan Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar, Senin (24/6).

Personel Brimob Polda Sulsel yang di-BKO ke Papua terdiri dari Batalyon A Makassar sebanyak 35 personel, Batalyon B Parepare sebanyak 50 personel, dan Batalyon C Bone sebanyak 35 personel. Seluruh personel akan dipimpin AKP Burhanuddin, yang merupakan Komandan Kompi Organik Kompi B Brimob Sulsel. 

1. Kapolda Sulsel minta personel Brimob melindungi warga Papua dan tidak arogan

Kirim Tim, Kapolda Sulsel: Jangan Arogan dan Menyakiti Warga PapuaHumas Polda Sulsel

Irjen Hamidin dalam pidatonya, meminta pada seluruh personel Brimob yang dikirim ke Papua, untuk menunjukkan sikap bersahabat sebagai abdi negara, yang mampu memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Papua. 

Para personel Brimob juga diminta untuk mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan, seperti penyusupan dari anggota KKB Papua di pusat keramaian dan kawasan pembangunan tower Palapa, dan pelaksanaan pengamanan pasca Pemilu.

“Kalian semua akan bertugas di pos pengamanan Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya, tetap waspada dan mawas diri, jangan arogan dan jangan sakiti hati rakyat Papua,” ujar Hamidin.

2. KKB Papua sering menyerang aparat yang bertugas di proyek pemerintahan

Kirim Tim, Kapolda Sulsel: Jangan Arogan dan Menyakiti Warga PapuaHumas Polda Sulsel

Anggota KKB Papua diketahui kerap menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas. Pada 20 Maret lalu, anggota Brimob Bharada Muhammad Aldy gugur dalam peristiwa baku tembak antara Pasukan Brimob Nemangkawi Tim Belukar dengan anggoa KKB di Bandara Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga. 

Sebelumnya, pada 7 Maret, tiga prajurit TNI gugur itu atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji, saat sedang menjaga keamanan dalam proyek pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Warga Nduga Desak Pemerintah Usut Dugaan Pelanggaran HAM

3. Sebelumnya, Brimob Polda Sulsel juga dikirim untuk pengamanan pasca Pemilu di Jakarta

Kirim Tim, Kapolda Sulsel: Jangan Arogan dan Menyakiti Warga PapuaHumas Polda Sulsel

Pada Mei lalu, Polda Sulsel juga mengirim 1 SSK berjumlah 100 personel untuk membantu Polda Metro Jaya mengamankan penetapan hasil Pilpres di kantor KPU dan kantor Bawaslu di Jakarta. Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Adeni Muhan mengatakan anggotanya memiliki kemampuan penanggulangan huru-hara. 

Anggota Brimob Polda Sulsel ini rencananya akan ditarik bulan Juni ini, usai bersama personel polisi dari daerah lain yang di-BKO-kan di Polda Metro Jaya. Hamidin mengapresiasi pengorbanan para personel Brimob Sulsel untuk mengamankan puncak pesta demokrasi, dengan tidak ikut berlebaran bersama keluarganya karena harus menjalankan tugas di Jakarta. 

Baca Juga: Sembilan Polisi Meninggal Dunia Saat Tugas Pengamanan Pemilu 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya