Bawakan Mainan, Wagub Jenguk Bocah yang Berhari-hari Peluk Mayat Ibu  

Kondisi fisik bocah A dalam keadaan baik

Makassar, IDN Times - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berkunjung ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (29/10). Dia membesuk A, bocah wanita berusia dua tahun yang ditemukan dalam kamar indekos bersama ibunya, MR.

Bocah A ditemukan polisi dan warga di dalam sebuah kamar yang terkunci, di Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Senin (28/10). Dia diduga telah berada di sana sekitar tiga hari, seiring kematian ibunya. Saat ditemukan, dia memeluk mayat ibunya yang sudah membengkak.

A kini menjalani observasi di RS Bhayangkara untuk mencegah penularan penyakit dari bakteri pembusukan mayat. Wagub meminta dokter menangani A hingga betul-betul pulih, baik kesehatan dan mentalnya.

“Trauma yang dirasakan harus dipulihkan. Saya meminta kepada dokter yang menangani agar merawatnya hingga proses traumanya berangsur hilang,” kata Wagub Sudirman.

Baca Juga: Balita di Makassar Ditemukan Peluk Mayat Ibunya yang Sudah Membusuk

1. Bawa sepeda dan mainan, Wagub tawarkan diri merawat bocah A

Bawakan Mainan, Wagub Jenguk Bocah yang Berhari-hari Peluk Mayat Ibu  IDN Times/Istimewa

Wagub datang ke RS untuk melihat langsung kondisi A. Dia sempat berinteraksi dengan bocah itu, sembari menyerahkan hadiah berupa sepeda dan mainan. Wagub berharap hadiah itu bisa membantu pemulihan mental A.

Wagub juga menawarkan diri untuk merawat A, namun ditolak oleh pihak keluarga bocah itu. Ayah A yang sebelumnya sedang dinas militer, juga telah bertemu dengan sang anak dan menyatakan siap merawatnya bersama keluarga.

2. Kondisi fisik anak dinyatakan baik

Bawakan Mainan, Wagub Jenguk Bocah yang Berhari-hari Peluk Mayat Ibu  IDN Times/Abdurrahman

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Farid Amansyah menjelaskan bahwa saat ini bocah A masih diobservasi untuk memastikannya terhindar dari penyakit. Dia disebut rentan terkena bakteri pembusukan karena berhari-hari memeluk mayat ibunya yang sudah membengkak. Di sisi lain, dokter polisi juga memberikan pendampingan berupa pemulihan trauma.

Farid mengatakan, hingga kini bocah A secara medis dalam keadaan baik. Kondisi fisiknya menunjukkan tanda vital normal. Nutrisinya juga dalam kondisi baik, begitu pula dengan psikomotor. Adapun soal kondisi psikologisnya masih butuh pendalaman lebih lanjut.

“Makanya kita lakukan pendampingan,” ucap Farid.

3. Belum diketahui penyebab kematian MR

Bawakan Mainan, Wagub Jenguk Bocah yang Berhari-hari Peluk Mayat Ibu  Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Mayat MR, 39 tahun, ditemukan dalam kondisi terlentang dalam kamar kos. Menurut pengamatan luar, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat. Sampai sekarang mayat masih berada di ruang jenazah RS Bhayangkara.

Farid mengatakan, belum ada keterangan pasti soal penyebab MR meninggal. Untuk itu dibutuhkan autopsi, yang membutuhkan persetujuan keluarga. Sedangkan pihak rumah sakit belum mendapatkan persetujuan.

“Kita koordinasikan dulu dengan polisi militer tempat suaminya bertugas,” Farid menerangkan.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pembunuh Wanita di Hotel Benhil Makassar

Topik:

  • Aan Pranata
  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya