Demo Indonesia Gelap di Manado, Massa Bakar Ban dan Keranda

- Aliansi Sulut Bergerak gelar unjuk rasa di Rektorat Unsrat dan Kantor Gubernur Sulawesi Utara di Manado
- Pendemo menolak kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat, memblokade jalan dan memaksa masuk kantor gubernur
- Tuntutan massa aksi termasuk hapus efisiensi anggaran, tinjau MBG, stop multifungsi Polri dan TNI, serta isu lokal seperti selesaikan konflik lahan di Kolondey
Manado, IDN Times - Aliansi Sulut Bergerak menggelar unjuk rasa, Rabu (19/2/2025). Aliansi yang merupakan gabungan mahasiswa tersebut menggelar aksi di Rektorat Unsrat dan Kantor Gubernur Sulawesi Utara di Kota Manado.
Unjuk rasa ini merupakan bagian dari aksi Indonesia Gelap yang digelar di seluruh Indonesia beberapa waktu belakangan ini. Massa aksi menolak sejumlah kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat.
Seorang pendemo bernama Dani mengatakan banyak keputusan pemerintah yang merugikan masyarakat. “Tidak hanya saat ini, tetapi juga ke depan,” kata Dani.
1.Bakar keranda dan ban hingga paksa masuk

Awalnya, massa aksi membakar ban dan keranda di depan Kantor Gubernur Sulut. Selain itu, massa memaksa masuk dengan mendorong gerbang masuk.
Namun karena dihalangi oleh polisi dan Satpol PP, massa beralih ke gerbang keluar dan mendorongnya hingga beberapa besi tercabut. Meski begitu, tak ada kontak fisik antara aparat keamanan dan massa aksi.
Massa aksi juga sempat memblokade Jalan 17 Agustus depan Kantor Gubernur Sulut. Kemacetan pun tak terelakkan.
2.Diterima Kepala Badan Kesbangpol Sulut

Setelah kurang lebih menanti selama 3 jam, massa aksi diperkenankan masuk ke halaman Kantor Gubernur Sulut. Mereka diterima oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Johny Suak.
Dani menyebut ada sejumlah kebijkan yang harus ditinjau kembali. Satu di antaranya adalah efisiensi anggaran.
“Banyak sekali sektor yang terdampak. PHK di mana-mana, belum lagi UKT terancam naik,” kata Dani.
3.Isu yang dibawa

Johny Suak menerima dan mengajak massa aksi duduk lesehan. Di sana, ia mendengarkan tuntutan para mahasiswa.
“Saya berjanji akan menyerahkannya ke pak Yulius,” ujar Johny.
Berikut sejumlah tuntutan massa aksi yang diutarakan:
Isu nasional
- Hapus efisiensi anggaran
- Tinjau MBG
- Stop multifungsi Polri dan TNI
- Tolak UU Minerba
Isu lokal
- Selesaikan permasalahan lahan di Desa Kalasey, Minahasa
- Tolak reklamasi Teluk Manado
- Selesaikan konflik lahan di Kolondey