Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  

Amblasnya tanah diawali dengan suara gemuruh

Makassar, IDN Times - Warga di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mendadak digemparkan dengan peristiwa tanah amblas. Kepala desa setempat, Suryanto mengungkapkan, amblasnya tanah di sekitar area persawahan warga terjadi secara mendadak, sekitar pukul 09.00 WITA, Senin (23/12) kemarin.

“Tiba-tiba juga itu. Kayak ada terdengar suara gemuruh besar. Nda hujan juga, cerah cuacanya,” kata Suryanto saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis dari Makassar, Selasa (24/12) sesaat lalu.

1. Amblasnya tanah mengakibatkan lubang besar di area persawahan warga

Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel / Istimewa

Peristiwa tanah amblas terjadi mendadak, diiringi suara gemuruh dan membuat warga yang tengah beraktifitas di area persawahan terkejut. Ramai-ramai, mereka lantas mendatangi lokasi sekitar amblasnya tanah tersebut, sebelum akhirnya melaporkan kejadian itu ke aparatur pemerintahan setempat dan pihak kepolisian.

Saat tiba di lokasi, petugas mengatakan bahwa tanah amblas itu sudah membentuk lubang semacam kubangan besar membentang di atas area persawahan. “Lahan persawahan warga tapi belum digarap. Bulan satu itu (Januari 2020) rencananya warga pakai tanami lagi karena sudah masuk musim hujan,” terang Suryanto.

2. Gemuruh tanah amblas disertai dengan kepulan asap tebal membumbung

Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel / Istimewa

Saksi mata sekaligus warga setempat, Mappiare (46) mengungkapkan, amblasnya tanah di area persawahan warga itu diawali dengan suara gemuruh. Tak berselang lama, muncul kepulah asap tebal membumbung ke langit. Warga yang menyaksikan peristiwa itu, belum begitu berani mendekat ke lokasi karena khawatir.

“Kayak ada alat berat jatuh ke sungai, bergemuruh suaranya. Baru ada naik asap. Saya dari sebelah sawahku liatki. Saya liat itu ada asap naik. Jadi saya empat orang belum berani dekati. Nanti setalah mulai berhenti suaranya baru saya liat, ada lubang,” ungkap warga setempat dikonfirmasi terpisah.

3. Lubang awalnya serupa sumur, perlahan membesar hingga lebarnya mencapai 10 meter

Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel / Istimewa

Kata Mappiare, lubang awalnya hanya terbentuk kubangan kecil seukuran sumur. Di dalamnya terdapat resapan air. Beberapa lama, lubang itu perlahan membesar seiring dengan meluapnya air yang terdapat di dalam lubang. Lokasi tanah amblas itu disebutkan adalah area persawahan milik salah seorang warga setempat.

Warga memperkirakan lubang itu telah mencapai luasan 10 meter dengan ke dalaman 10 meter. “Yang pertama tidak luas, kayak sumur. Ada ada air tapi dalam, kita tidak mau semakin dekat karena lubangnya dalam. Selama saya di sini, baru kejadian ini. Ini juga bekas sawah memang produktif,” ungkapnya.

Baca Juga: Rammang-Rammang, Gunung Karst di Maros yang Tak Kalah dari Halong Bay

4. Lubang itu diperkirakan adalah bagian dari aliran sungai purba di lokasi setempat

Heboh Kemunculan Lubang Besar di Area Persawahan Maros  Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel / Istimewa

Terpisah, Kapolsek Camba AKP Haedar mengatakan, berdasarkan hasil pendalaman sementara, lokasi amblasnya tanah disebutkan merupakan bagian dari aliran sungai purba. Mengingat sejumlah material yang ada di sekitar lokasi tanah amblas, terdapat bebatuan serupa dengan material sepanjang aliran sungai purba.

“Untuk strukutr tanah di lokasi dekat sungai diperkirakan bahwa lokasi sebelumnya adalah bagian dari sungai purba. Karena kita lihat di bagian bawahnya itu batunya, itu sama dengan batu yang ada pada sungai yang tidak jauh dari lokasi,” terang Haedar.

Saat ini, lanjut Haedar, pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparatur pemerintahan setempat, termasuk sejumlah peneliti untuk memastikan penyebab amblasnya tanah warga di Maros. Tak ada korban jiwa dalam persitiwa yang menggegerkan warga setempat.

“Langkah-langkah yang kita lakukan kita menutup lokasi, supaya warga tidak mendekat sehingga tidak menyebabkan ada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Haedar menutup.

Baca Juga: Berumur 44 Ribu Tahun, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya