Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wali Kota Makassar Hilang Kesbaran soal Parkir Liar: Segera Eksekusi

IMG-20251230-WA0114.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat memimpin Rapat Pembahasan Pengaturan Bangunan dan Parkir Liar di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (30/12/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)
Intinya sih...
  • Pemkot Makassar kantongi data titik parkir ilegal
  • Parkir liar dinilai sebabkan kemacetan dan keluhan warga
  • Camat dan lurah diminta hentikan pembiaran di wilayah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar akan menertibkan praktik parkir liar yang selama ini menjadi sumber kemacetan dan keluhan masyarakat. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan penindakan terhadap parkir ilegal tidak lagi memberi ruang kompromi.

Pernyataan tersebut disampaikan Munafri saat memimpin Rapat Pembahasan Pengaturan Bangunan dan Parkir Liar di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (30/12/2025). Dalam forum itu, Munafri secara tegas menginstruksikan agar penertiban parkir liar segera dieksekusi.

"Segera dieksekusi, tidak ada cerita," kata Munafri.

1. Pemkot Makassar kantongi data titik parkir ilegal

IMG-20251207-WA0132.jpg
Petugas Perumda Parkir Makassar menertibkan juru parkir liar di area bawah terowongan Ramayana, Minggu (7/12/2025). (Dok. Perumnda Parkir Makassar)

Munafri mengungkapkan Pemerintah Kota Makassar telah mengantongi data lengkap terkait penguasaan sejumlah titik parkir ilegal di berbagai ruas jalan. Data tersebut menjadi dasar bagi PD Parkir Makassar Raya untuk segera mengambil langkah penindakan di lapangan.

"Kalau mereka mau melawan, kita lawan. Tidak ada orang yang boleh lebih kuat daripada pemerintah di kota ini, karena kita berdiri di atas aturan," katanya. 

2. Parkir liar dinilai sebabkan kemacetan dan keluhan warga

IMG-20251207-WA0125.jpg
Petugas Perumda Parkir Makassar menertibkan juru parkir liar di area bawah terowongan Ramayana, Minggu (7/12/2025). (Dok. Perumnda Parkir Makassar)

Menurut Munafri, praktik parkir liar tidak hanya melanggar ketentuan, tetapi juga berdampak langsung pada terganggunya arus lalu lintas dan menurunnya kenyamanan warga. Dia menyoroti masih maraknya juru parkir liar yang menarik tarif di luar ketentuan resmi serta memanfaatkan lokasi yang seharusnya terlarang.

"Saya tidak mau lagi ada juru parkir liar yang menarik tarif tidak sesuai aturan, atau parkir di tempat yang dilarang yang akhirnya bikin macet. Ini yang bikin masyarakat mengeluh, tolong ini ditertibkan semua," kata Munafri.

3. Camat dan lurah diminta hentikan pembiaran di wilayah

IMG_20251001_170301.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Munafri meminta Perumda Parkir Makassar Raya, camat, lurah, hingga aparat wilayah untuk meningkatkan pengawasan dan tidak melakukan pembiaran. Dia menegaskan setiap titik parkir baru yang tidak terdaftar harus segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.

"Untuk Bapak-Ibu Lurah dan Camat, pantau wilayahnya. Jangan ada pembiaran. Kalau ada titik parkir baru yang tidak terdaftar, segera laporkan ke PD Parkir. Kita harus satu komando untuk urusan ini," katanya.

Penertiban parkir liar diharapkan akan berjalan secara terintegrasi dan berkelanjutan, bukan sekadar razia sesaat. Munafri juga meminta laporan hasil penertiban disampaikan dalam waktu dekat sebagai bentuk akuntabilitas kerja.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Waspada! Sulsel Masuk 5 Besar Kasus Narkotika Terbanyak di Indonesia

30 Des 2025, 23:41 WIBNews