Kasir Toko Diludahi Dosen Ogah Damai: Bukan Keluarga, Lanjut Proses Hukum

- Amal Said tidak meminta maaf kepada kasir swalayan yang diludahinya.
- Kasir tersebut masih trauma dan merasa keadilan belum didapatkan sepenuhnya.
- Amal Said dipecat sebagai dosen UIM sebagai konsekuensi dari perbuatannya.
Makassar, IDN Times – Ni (21), kasir toko swalayan yang diludahi oleh Amal Said, eks dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), menegaskan tetap melanjutkan proses hukum yang kini berjalan di Polsek Tamalanrea.
Sebelumnya, Amal Said berharap kasus terhadap kasir swalayan berinisial Ni (21) dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Lanjut hukum, soalnya bukan keluarga," ujar Ni kepada IDN Times, Selasa (30/12/2025).
1. Belum ada permintaan maaf dari Amal Said

Ni mengaku kecewa karena hingga saat ini terlapor sama sekali tidak pernah menyampaikan permintaan maaf, baik secara langsung maupun melalui pihak lain.
Ia menilai sikap tersebut menunjukkan tidak adanya rasa bersalah dari pelaku atas perbuatan yang dialaminya.
"Tidak ada juga rasa bersalahnya. Tidak ada satu kata pun permintaan maaf ke saya dan keluarga,” ucapnya.
2. Korban masih trauma

Selain itu, Ni mengaku masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Ia juga merasa keadilan belum sepenuhnya didapatkan. “Masih kak, dan rasa adilnya juga belum terbayarkan ke saya,” ujarnya.
Ni berharap pihak kepolisian segera memeriksa terlapor agar kasus ini bisa segera menemui kejelasan hukum. “Betul (semoga segera diproses hukum),” tutupnya.
3. Amal Said dipecat sebagai dosen UIM

Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Muammar Bakry mengumumkan pemberhentian atau pemecatan Amal Said sebagai dosen, buntut perbuatanya yang meludahi Ni, kasir toko swalayan di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan (Amal Said) sebagai dosen UIM dan dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri," ucap Muammar Bakry kepada awak media, Senin (29/12/2025).














