Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kinerja Polres Pelabuhan Makassar 2025: Sukses Tekan Kasus Kriminal

IMG-20251230-WA0125.jpg
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Rise Sandiyantanti didampingi Wakapolsek dan Jajaran PJU saat konferensi pers akhir tahun yang digelar di Aula Polres Pelabuhan Makassar, Selasa (30/12/2025). IDN Times / Darsil Yahya
Intinya sih...
  • Penurunan angka kecelakaan hingga 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya
  • Jumlah laporan perkara menurun dari 773 kasus menjadi 509 kasus
  • Gangguan kamtibmas nihil selama
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Polres Pelabhan Makassar menutup tahun 2025 dengan catatan kinerja yang relatif positif. Angka kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas umum menurun signifikan, meski pengungkapan kasus narkotika justru mengalami peningkatan.

Capaian tersebut disampaikan Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Rise Sandiyantanti, dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Aula Polres Pelabuhan Makassar, Selasa (30/12/2025).

1. Kecelakaan lalu lintas turun hampir 50 persen

Ilustrasi kecelakaan mobil. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi kecelakaan mobil. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sektor lalu lintas, Polres Pelabuhan Makassar mencatat penurunan angka kecelakaan hingga 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2024 tercatat 39 kasus kecelakaan, sementara pada 2025 turun menjadi 22 kejadian, dan seluruhnya berhasil ditangani hingga tuntas.

Penurunan juga terjadi pada jumlah korban. Korban luka berat dan luka ringan masing-masing turun hingga 55 persen dibandingkan tahun 2024. Tren positif turut terlihat dari data pelanggaran lalu lintas. Pada 2024, tercatat 1.220 pelanggaran, sedangkan pada 2025 turun menjadi 851 pelanggaran atau berkurang sekitar 31 persen.

“Meski terjadi penurunan, angka ini tetap menjadi tantangan bersama. Diperlukan kerja keras dan sinergi semua pihak untuk meningkatkan kepatuhan hukum dan budaya tertib berlalu lintas di Makassar,” ujar AKBP Rise.

Rise menyebut, edukasi publik, patroli rutin, hingga program Police Goes To School menjadi faktor penting dalam menekan angka pelanggaran. Selain itu, layanan SIM keliling dan optimalisasi informasi melalui media sosial turut memperkuat pelayanan kepada masyarakat.

2. Kriminalitas umum menurun, penyelesaian perkara tetap tinggi

Polres Pelabuhan Makassar menyita barang bukti narkotika, Rabu (28/5/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Polres Pelabuhan Makassar menyita barang bukti narkotika, Rabu (28/5/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Rise menuturkan, di bidang kriminalitas umum, jumlah laporan perkara juga mengalami penurunan. Dari 773 kasus pada 2024, turun menjadi 509 kasus sepanjang 2025. Dari total tersebut, 493 perkara berhasil diselesaikan, sehingga tingkat penyelesaian perkara mencapai 96 persen.

Adapun jenis perkara yang paling banyak ditangani meliputi penganiayaan, pencurian, penipuan, penggelapan, pelanggaran UU ITE, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Untuk tahun 2025, laporan perkara menurun menjadi 509 kasus, dengan tingkat penyelesaian tetap tinggi di angka 96 persen,” kata Rise.

Pada aspek keamanan lingkungan, gangguan kamtibmas berupa tawuran dan perang kelompok tercatat nihil sepanjang 2024 dan 2025.

Menurut Rise, kondisi ini tidak lepas dari patroli gabungan, pembinaan remaja, serta koordinasi aktif dengan tokoh masyarakat. Program safari memakmurkan masjid melalui salat berjamaah, sambang warga, dan pendinginan sosial juga menjadi bagian dari strategi pencegahan konflik.

“Gangguan kamtibmas berupa tawuran atau perang kelompok selama dua tahun terakhir tercatat nihil,” ucapnya.

3. Kasus narkotika naik, bandar ikut dijerat

Polres Pelabuhan Makassar menyita barang bukti narkotika, Rabu (28/5/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Polres Pelabuhan Makassar menyita barang bukti narkotika, Rabu (28/5/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Berbeda dengan kriminalitas umum, pengungkapan kasus narkotika justru mengalami peningkatan. Sepanjang 2025, Polres Pelabuhan Makassar mengungkap 235 kasus narkotika, naik 8,8 persen dibandingkan 2024 yang berjumlah 216 kasus.

Dari total tersebut, 230 kasus telah diselesaikan, sementara sisanya masih dalam proses penyidikan lanjutan.

Rise mengungkapkan jumlah tersangka yang diamankan sepanjang 2025 mencapai 396 orang, terdiri dari 50 bandar, 75 pengedar, dan 271 pengguna. Sementara pada 2024, total tersangka berjumlah 316 orang.

“Pada 2024 ada 316 tersangka. Tahun 2025 meningkat menjadi 396 orang, termasuk bandar dan pengedar,” jelas Rise.

Pengungkapan terbesar terjadi menjelang perayaan Natal 2025, dengan barang bukti satu bal sabu seberat 44,35 gram di kawasan Kuburan Sapiria, dengan nilai ditaksir mencapai Rp37 juta.

Selain itu, terdapat barang bukti narkotika dalam jumlah kecil yang dimusnahkan melalui pendekatan restorative justice, khususnya terhadap pelaku di bawah umur dan yang tidak masuk kategori bandar. Barang bukti tersebut berupa sabu 5,7 gram dan tembakau sintetis 0,2937 gram.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Alasan Kejati Sulsel Cekal Eks Pj Gubernur terkait Korupsi Bibit Nanas

31 Des 2025, 09:44 WIBNews