Sampel DNA Korban Kebakaran Panti Jompo di Manado Dikirim ke Jakarta

- Polda Sulut mengumpulkan data dari keluarga korban dan mengambil sampel DNA.
- Sampel DNA rencananya akan dikirim ke Jakarta.
- Polda Sulut memberikan pendampingan psikologi kepada keluarga maupun korban selamat.
Manado, IDN Times - Polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran Panti Wreda Damai di Lingkungan 7 Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025 malam itu menewaskan 16 lansia.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P Hasibuan, menyebut bahwa pihaknya membantu Polresta manado untuk mengidentifikasi. Hal ini ia sampaikan saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Senin (29/12/2025) siang.
"Kami menurunkan Inafis Ditreskrimum, Bidlabfor, dan DVI Bid Dokkes untuk olah TKP dan identifikasi," terangnya.
1. Sebanyak 15 jenazah tak bisa dikenali

Dari 16 jenazah, 15 di antaranya sudah tidak bisa dikenali secara fisik. Untuk itu Polda Sulut mengumpulkan data dari keluarga korban.
"Kami mengumpulkan data riwayat berobat umum maupun gigi korban hingga data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijazah," tambah Kabid Dokkes Polda Sulut, AKBP dr Tasrif.
Polisi juga mengambil sampel DNA keluarga dan korban. Untuk itu bagi keluarga yang merasa anggotanya terdaftar dalam nama korban diminta segera mendatangi Posko DVI Biddokkes.
2. Sampel DNA dikirim ke Jakarta

Jika sudah terkumpul, sampel DNA rencananya akan dikirim ke Jakarta. Hal itu disebabkan karena Polda Sulut hingga saat ini masih belum memiliki laboratorium pemeriksaan DNA.
"Kami sangat berharap anggota keluarga segera datang karena data primer sudah tidak mungkin lagi dilakukan," kata dr Tasrif.
Selain mengidentifikasi, Polda Sulut juga memberikan pendampingan psikologi kepada keluarga maupun korban selamat. Mereka mendatangi rumah sakit tempat para korban dirawat hingga Posko DVI Biddokkes Polda Sulut.
3. Daftar nama korban selamat

Total penghuni Panti Wreda Damai adalah 35 orang, belum termasuk asisten rumah tangga (ART). Namun saat kejadian hanya ada 31 orang, sisanya pulang ke rumah untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Berikut daftar nama korban selamat:
Rike Kaligis (73)
Meiske Merke (60)
Christian Yusuf (52)
Petrus Fredy (83)
Stien Waleleng (80)
Chia Chin Hin (92)
Olin Klit (61)
Joppy Wahani (70)
Paulus Kaonang (70)
Jetty Kandou (86)
Stien Gerungan (70)
Yutindam (70)
Kean She Poe (68)
Rolin Rumeen (64)
Lao Kim Hoa (73)

















