Jejak Dosen UIM yang Ludahi Kasir Toko: Pernah Dapat Penghargaan Jokowi

- Amal Said pernah mendapatkan penghargaan satyalencana dari Presiden Jokowi atas pengabdiannya kurang lebih 20 tahun sebagai dosen UIM.
- Rektor UIM, Muammar Bakry, menegaskan bahwa pelanggaran etik Amal Said tidak dapat dihapuskan meski pernah mendapat penghargaan.
- Amal Said mengakui perbuatannya meludahi kasir toko swalayan dan menyampaikan penyesalan akibat tidak bisa menahan emosinya dalam sidang etik.
Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Prof Muammar Bakry, mengungkapkan bahwa Amal Said pernah mendapatkan penghargaan Satyalencana dari manta Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) atas pengabdiannya kurang lebih 20 tahun sebagai dosen.
“Yang bersangkutan (Amal Said) sudah mengabdi kurang lebih 20 tahun dan pernah mendapatkan penghargaan dari Bapak Presiden atas pengabdiannya,” kata Muammar kepada awak media, Senin (29/12/2025).
1. Tindakan Amal Said tidak dapat dibenarkan

Meski demikian, Muammar menegaskan bahwa hal tersebut tidak menghapus pelanggaran etik yang dilakukan Amal Said. Menurutnya tindakan meludahi kasir toko swalayan dinilai jauh dari nilai-nilai akhlak, kemanusiaan, dan etika.
"Tentu kasus ini pelajaran bagi beliau dan kita semua civitas akademika untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai agama yang Rahma dan juga nilai-nilai kearifan lokal yang kita anut," ungkapnya.
2. Ama mengakui perbuataannya

Muammar menyatakan, dalam sidang etik Amal Said mengakui perbuatannya dan menyampaikan penyesalan akibat tidak bisa menahan emosi.
"Tentu kejadian ini sebagai kejadian yang boleh jadi bisa dialami oleh siapa pun juga sebagai manusia biasa. Ketika kami hadirkan dalam sidang komisi etik, beliau sangat menyesalkan dan menyesali perbuatannya dan menganggap sebagai kekhilafan," ujarnya.
Mengenai proses hukum, Rektor UIM menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan dan pihak korban, seraya berharap dapat ditempuh jalan damai agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Urusan hukum itu nanti diserahkan kepada yang bersangkutan dan pihak korban, semoga saja terjadi semacam ishlah (perdamaian), yang inti kan bagaiaman kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua," pungkasnya.
3. UIM Makassar pecat Amal Said

Sebelummya diberitakan, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Muammar Bakry mengumumkan pemberhentian atau pemecatan Amal Said sebagai dosen, buntut perbuatanya yang meludahi Ni, kasir toko swalayan di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan (Amal Said) sebagai dosen UIM dan dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri," ucap Muammar Bakry kepada awak media, Senin (29/12/2025).

















