3 Fakta Kasus Pria Bersimbah Darah di Bandara Hasanuddin Makassar

Makassar, IDN Times - Petugas Polsek Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengungkap identitas pria yang ditemukan tergeletak bersimbah darah, Senin (16/11/2020), sekitar pukul 05.30 WITA.
Kapolsek Bandara, Iptu Asep mengungkapkan pria tersebut berisinial SS, 29 tahun. "Korban termasuk akan bunuh diri menggunakan (pecahan) kaca yang disayat di leher," kata Asep kepada jurnalis saat ditemui di lokasi, Senin.
1. Ditinggalkan oleh rekannya
Asep menjelaskan, SS bersama keenam rekannya merupakan perantau yang berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hendak ke Timika, Papua. Pesawat yang mereka tumpangi transit di Bandara Sulhas Makassar, Minggu, 15 November 2020.
Enam rekannya, kata Asep, berangkat lebih dulu meninggalkan pria asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, tersebut sejak Senin pagi tadi. "Korban bermalam sendiri di bandara. Kemungkinan tidak ada biaya sehingga korban depresi dan mencoba bunuh diri," ungkap Asep.
2. Polisi telah menghubungi keluarga korban di Sumenep, Madura
Luka sayatan di leher korban, kata Asep, mencapai 15 sentimeter. Luka membuat korban tersungkur bersimbah darah saat ditemukan petugas keamanan bandara. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit TNI AU Dodi Sarjoto.
Informasi terakhir kata Asep, korban segera menjalani operasi. "Tadi saya sempat menghubungi keluarganya dan sementara berkoordinasi dengan anggota di Sumenep," ungkap mantan Kanit Intel Polsek Panakkukang, Kota Makassar ini.
Baca Juga: 30 Pegawai Otoritas Bandara Hasanuddin Makassar Positif COVID-19
3. Petugas sempat menemui korban sebelum kejadian
Peristiwa ini membuat heboh petugas bandara Sulhas Makassar. Sesaat sebelum kejadian, petugas bendara mencoba menahan tindakan SS saat ditemukan menyendiri di area terlarang di kawasan bandara.
"Korban dilihat pertama duduk sendiri di dalam loading dock (tempat penyimpanan barang) sekitar pukul 05.30 WITA. Ditegur sama anggota sekuriti bandara, disampaikan jangan di situ (nongkrong)," kata Humas Bandara Sulhas Makassar, Iwan Risdianto.
Iwan mengatakan, petugas langsung meninggalkan tempat setelah menegur SS yang masih bertahan di tempat itu. Tidak berselang lama, petugas mendengar suara jeritan korban. "Begitu menjerit didatangi oleh anggota ternyata sudah luka di bagian leher," ujar Iwan.
Baca Juga: Penumpang Ditemukan Bersimbah Darah di Bandara Hasanuddin Makassar