Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nenek Penjual Kue di Gowa Dianiaya Seorang PNS

pixabay.com/Alexas_Fotos

Makassar, IDN Times - Seorang nenek di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Muliati (68), dianiaya oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS). Kasus ini pun dilapor ke pihak penyidik Polres Gowa.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Gowa Ipda Ahmad mengatakan, penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) masih melakukan penyelidikan. Karena kasus ini terjadi tanggal 4 Maret lalu, terlapor inisial HDK (58).

"Laporannya masih diproses penyidik, karena informasinya terlapor ini ada yang bilang bukan ASN. Nanti diklarifikasi soal itu (ASN)," kata Ipda Ahmad kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

1. Polisi belum tahu motivasi pelaku menganiaya korban

Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Terlapor HDK disebut sebagai ASN di Kelurahan Kalebajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Polisi sendiri mengaku belum mengetahui motivasi terlapor HDK sehingga menganiaya nenek Muliati.

"Jadi kita ini belum mengetahui apa motivasi atau alasan terduga pelaku (terlapor) ini hingga melakukan penganiayaan terhadap korban ini. Sampai sekarang ini ini pelaku belum dimintai keterangan," ungkap Ahmad.

2. Korban dianiaya pelaku saat menjual kue di sekolah

Korban penganiayaan, nenek Muliati (68) saat terbaring sakit. (Istimewa)

Semenara itu, nenek Muliati yang merupakan warga Dusun Bonto Tangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, ini masih terbaring sakit di rumahnya setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Anak Muliati, Ilham (26) mengaku tidak mengetahui persis kejadian penganiayaan yang dialaminya ibunya itu, hanya saja selang beberapa menit ia masih sempat datang di lokasi depan SD Inpres Panciro, Gowa.

"Waktu itu saya ditelepon untuk datang ke SD Panciro karena mama dipukul. Saat itu mama memang sudah terbaring karena lemas jadi langsung saya bawa ke rumah sakit baru saya melapor," terang Ilham.

3. Hasil rontgen, pinggul korban bergeser dan mengalami retak

ilustrasi hasil rontgen (pexels.com/Anna Shvets)

Kemungkinan, kata Ilham, ibunya tidak lagi menjual kue keliling. Karena hasil pemeriksaan RS Bhayangkara Makassar, tulang pinggul kiri ibunya bergeser dan mengalami retakan sesuai hasil CT Scan atau foto rontgen.

"Ini sudah berulang kali pelaku lakukan, dia seorang ASN. Mamaku hanya di tempat tidur saja, kami keluarga harap dan mencari keadilan agar pelaku itu cepat ditangkap oleh pihak kepolisian," jelas Ilham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Dahrul Lobubun
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us