Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di Darat

Padahal Wali Kota Makassar ngotot rel kereta harus melayang

Makassar, IDN Times - Badan Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan pembangunan jalur rel kereta api Makassar-Maros segmen E tetap pada desain at grade atau darat. Hal ini disampaikan menyusul pernyataan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang menginginkan desain rel elevated atau melayang.

Dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (20/7/2022), Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa, menyampaikan jalur kereta api di Makassar tidak memungkinkan untuk dibangun secara elevated seperti di Palembang. Pasalnya jalur kereta masuk di jalur utama perkotaan sehingga memang harus elevated.

"Sedangkan trase di Makassar belum masuk ke dalam kota sehingga aspek perencanaan pembangunan tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis saja tetapi juga aspek efisiensinya juga," kata Amanna Gappa.

1. Berproses sejak tahun 2003

Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di DaratRel kereta api di Kabupaten Maros. IDN Times/Istimewa

Kepala Seksi Perawatan dan Peningkatan BPKA Sulsel, Arief Sudiatmoko, mengatakan pembangunan rel kereta api Makassar-Parepare sudah cukup lama berproses. Pembangunan diawali dengan tahapan studi kelayakan pada tahun 2003 oleh Ditjen Perhubungan Darat. 

Pada tahun 2012, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan studi desain dan perencanaan jalur kereta api. Di tahun yang sama, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api juga melaksanakan studi trase.

Selanjutnya, kegiatan AMDAL dan izin lingkungan dilaksanakan pada 2014 - 2015. Kemudian di tahun 2015-2018, review desain struktur jembatan, bangunan stasiun dan fasilitas operasi dilaksanakan secara bertahap. Lalu di tahun 2020, Direktorat Prasarana Perkeretaapian mulai merencanakan jalur kereta api dari Maros menuju Makassar.

"Dapat kami sampaikan juga bahwasanya kegiatan untuk perencanaan pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare ini sudah cukup lama," katanya.

2. Dibangun dalam tiga segmen

Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di DaratRel kereta api Makassar-Parepare di Kabupaten Barru. Humas Pemprov Sulsel

Pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare terbagi menjadi beberapa tahapan segmentasi, yaitu segmen I dilaksanakan mulai tahun 2015-2016 dari km74 sampai km 91 yang berada di Kabupaten Barru dengan ruang lingkup kegiatan meliputi pembangunan badan jalan, jembatan box culvert, jalan rel dan bangunan sipil lainnya sepanjang sekitar 16 km. Pengadaan lahan untuk pembangunan badan jalan KA di Segmen I dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel sepanjang 16 km pada tahun 2014 2015

Segmen II dibangun tahun 2017-2019 sepanjang 24 km dan siding track menuju Garongkong sepanjang 4,7 km dengan ruang lingkup kegiatan pembangunan badan jalan dan jembatan, box culvert, rel dan bangunan sipil lainnya. Pengadaan lahan di segmen II dilaksanakan pada tahun 2016-2017 dengan sumber pembiayaan APBN Kementerian Perhubungan.

Segmen III dilaksanakan pada tahun 2019-2022 sepanjang kurang lebih 60 km melintasi kabupaten Maros dan Pangkep dengan 7 stasiun dengan ruang lingkup kegiatan pembangunan badan jalan dan jembatan, box culvert, jalan rel dan bangunan sipil lainnya. Pengadaan lahan di segmen III dimulai sejak 2017 dan telah selesai pada awalan tahun 2022 yang bersumber pembiayaan berasal dari LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara).

Pada tahun 2020 pembangunan jalur siding ke arah Mangilu dan pembangunan stockyard di Kawasan emplasemen stasiun Garongkong yang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Danny Tolak Mentah-mentah Desain Rel dan Stasiun Kereta Api Makassar

3. Jalur Maros-Barru siap Oktober 2022

Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di DaratIlustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Jalur kereta api dari Maros-Barru sudah siap dioperasikan Oktober 2022 ini sepanjang 71 km. Tahapan operasi untuk angkutan penumpang dengan skema keperintisan melayani 10 stasiun Maros, Rammang-rammang, Pangkajene, Labakkang, Ma'rang, Mandalle, Tanete Rilau dan Barru) dan jalur siding ke arah Mangilu dan Garongkong.

Tahapan selanjutnya pembangunan kereta api dari stasiun Mandai menuju Makassar sepanjang kurang lebih 8 km. Kegiatan studi pada tahun 2020 oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian dan kegiatan penyusunan dokumen pelaksanaan pengadaan tanah selesai tahun 2021.

Saat ini Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan akan melaksanakan kegiatan railway trail run pada tanggal 23 Juli 2022 sepanjang 8 km yang bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan dan rencana operasi kereta api pada bulan Oktober tahun 2022.

Baca Juga: Danny Klaim Desain Rel Kereta Api Makassar Disepakati Elevated di 2015

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya