Jemaah Embarkasi Makassar dan Aceh Tempati 36 Hotel di Makkah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 18 ribu lebih anggota jemaah haji Embarkasi Makassar telah berkumpul di Makkah, Arab Saudi hingga Rabu (7/8). Selama di Tanah Suci, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan mereka pada zona penginapan Sektor 2 wilayah Syisyah Makkah bersama empat ribuan anggota jemaah Embarkasi Aceh.
Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Kaswad Sartono ditunjuk sebagai Ketua Sektor 2 Makkah. Berdasarkan zonasi, dia bertanggung jawab terhadap 22.014 anggota jemaah asal dua embarkasi yang menempati total 36 hotel di Syisah Makkah.
Kaswad mengatakan, zonasi Sektor 2 Makkah hanya menampung 39 dari total 40 kelompok terbang Embarkasi Makassar. Adapun embarkasi terakhir, yakni 40, ditempatkan di zona lain karena kapasitas hotel tidak dapat menampung.
"Kloter 40 Makassar ditempatkan oleh PPIH Arab Saudi di wilayah Syisyah 2 Mekah, yang jaraknya hanya sekitar 200 meter," kata Kaswad melalui keterangan yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (7/8).
1. Cuaca ekstrem mencapai 44 derajat celcius
Kaswad melaporkan bahwa kondisi jemaah haji asal Embarkasi Makassar umumnya cukup baik. Mereka dibantu layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesiapan petugas haji yang siap 24 jam.
Di samping itu, Kaswad juga mengakui bahwa penyelenggaraan haji tidak bisa dipisahkan dengan beragam pernak-perniknya. Terdapat sejumlah masalah yang umumnya diakibatkan faktor usia sebagian besar berusia lanjut, serta cuaca ekstrem di Saudi yang mencapai 44 derajat celcius di siang hari.
"Masalah itu antara lain jemaah lansia lepas dari rombongan, kehilangan dan kerusakan barang, butuh jasa pendorong, dan lain-lain," ucapnya.
Baca Juga: Identitas 3 Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Meninggal Dunia
2. Sepuluh anggota Sektor 2 Makkah wafat
Sejak bergulirnya musim pemberangkatan haji tahun 2019, terdapat beberapa anggota jemaah asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci Makkah. Sepuluh orang di antaranya berasal dari Sektor 2 Makkah, dengan rincian tujuh asal Embarkasi Makassar dan tiga asal Embarkasi Aceh.
Berikut identitas anggota jemaah yang wafat di Makkah:
Sappan Tumangnga asal Makassar, Sulawesi Selatan
Fatma Thalib asal Maluku Utara
Marhan Ali asal Sulawesi Tenggara
Kasman Muksin asal Maluku Utara
Hasanuddin Yusuf asal Maluku Utara
Kaspan Jasmin asal Papua
St. Nurjannah asal Sulawesi Tenggara
Salmiah Muh. Daud asal Aceh
Hasanah Muh. Yusuf asal Aceh
Abd. Rahman asal Aceh
3. Proses debarkasi dimulai 18 Agustus
Jemaah yang tiba di Arab Saudi, secara berangsur berkumpul di Makkah untuk menjalankan prosesi ibadah haji. Puncaknya adalah wukuf di Arafah, pada 9 Zulhijjah 1440 Hijriah, yang bertepatan dengan 10 Agustus 2019.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abubakar menginformasikan bahwa jemaah yang berada di Tanah Suci, umumnya dalam keadaan sehat. Meski, seperti diketahui, kondisi cuaca di sana relatif lebih panas. Usai menjalankan ibadah, jemaah akan dipulangkan bertahap ke Indonesia.
"Untuk proses pemulangan dimulai tanggal 18 Agustus 2019, dan mudah-mudahan proses debarkasi nantinya dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Baca Juga: Tuntas, 18 Ribu Calon Haji Diberangkatkan via Embarkasi Makassar