Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral, Pria Bersorban di Soppeng Diduga Cabuli Anak Perempuan di Masjid

Pelaku pencbulan anak di masjid Soppeng, Sulawesi Selatan (bersorban), saat diamankan warga/Istimewa
Pelaku pencbulan anak di masjid Soppeng, Sulawesi Selatan (bersorban), saat diamankan warga/Istimewa
Intinya sih...
  • Pelaku ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka
  • Korban dan pelaku bertemu saat hendak wudhu
  • Videonya viral di media sosial dan pelaku sempat kabur

Makassar, IDN Times - Seorang pria paruh baya berinisial R (63) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melakukan pencabulan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di area masjid. Dugaan pelecehan itupun viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu masjid di wilayah Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng pada Kamis (17/7/2025).

1. Pelaku telah ditahan

Pelaku pencbulan anak di masjid Soppeng, Sulawesi Selatan (bersorban), saat diamankan warga/Istimewa
Pelaku pencbulan anak di masjid Soppeng, Sulawesi Selatan (bersorban), saat diamankan warga/Istimewa

Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Dodie Ramaputra membenarkan insiden dugaan pencabulan itu. Ia mengaku pelaku telah ditahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Betul, aksi pencabulan anak di bawah umur. Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Rutan Polres Soppeng," ujar Dodie Ramaputra kepada awak media, Minggu (20/7/2025).

Dodie menyatakan pelaku awalnya mendekati korbannya saat berada di area masjid. Kemudian melakukan tindakan yang mengarah pada dugaan perbuatan cabul.

"Kejadian tersebut diketahui oleh pihak keluarga korban, lalu dilaporkan ke Polres Soppeng. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dan segera mengamankan terduga pelaku," kata Dodie.

"Setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap pelapor, saksi-saksi, serta pengumpulan alat bukti, penyidik memperoleh bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan perkara ke tahap penyidikan," lanjutnya.

2. Kronologi kejadian, korban dan pelaku bertemu saat hendak wudhu

Ilustrasi borgol (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Ilustrasi borgol (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana mengatakan, pelaku kini ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku mengaku sebagai jemaah tablig yang kerap bermalam di setiap masjid yang dilaluinya.

"Pelaku mengaku berjalan kaki dari Kabupaten Sinjai ke Bone, Wajo dan Soppeng. Dia mengakui bermalam di setiap masjid yang dilewati," ucap Aditya Pradana.

Ia menjelaskan, aksi pencabulan terjadi saat pelaku dan korban bertemu ketika hendak melakukan wudhu untuk salat Isya.

"Saat hendak berwudu pelaku ketemu dengan korban yang juga mau berwudu. Pelaku menyapa korban dan mengaku menciumnya," bebernya.

Korban pun langsung pulang untuk memberitahukan kepada orang tuanya. "Ibu korban langsung mendatangi masjid dan menemui kakek tersebut dengan emosi," ungkapnya.

3. Videonya viral di media sosial dan pelaku sempat kabur

Barang bukti berupa borgol yang digunakan pelaku. (IDN Times/istimewa),
Barang bukti berupa borgol yang digunakan pelaku. (IDN Times/istimewa),

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria paruh baya mengenakan jubah abu-abu dan sorban didatangi seorang perempuan berjilbab merah. Perempuan tersebut terlihat marah besar dan melontarkan tuduhan serius kepada pria itu.

"Bapak pelajari tentang agama, tapi kenapa kasi begitu anakku?" teriak ibu korban dengan suara bergetar menahan emosi, seperti terekam dalam video yang dilihat Minggu dini hari (20/7/2025).

Pelaku yang berdiri di depannya hanya menunduk dan berusaha meminta maaf. "Khilaf ka Bu, minta maafkan," jawabnya pelan.

Amarah sang ibu semakin memuncak lantaran tak terima anak perempuannya yang masih kecil dicium oleh pria tersebut. "Kenapa Anda cium bibirnya anakku?" ucapnya kesal dan penuh kecewa.

Pria itu kemudian tampak mencoba meninggalkan lokasi. Namun, sejumlah warga yang sudah berkumpul terus membuntutinya. Seorang laki-laki lain pun terdengar ikut mengecam. "Bukan muhrim itu," katanya tegas.

Situasi semakin memanas saat pria berjubah itu terlihat panik dan berlari menjauh dari area masjid. Bahkan, sejumlah warga sempat mengejarnya dengan sepeda motor. Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berakhir setelah pria tersebut berhasil dibekuk dan diamankan warga di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us