Progres Pembangunan Bendungan Jenelata Capai 19 Persen
- Bendungan Jenelata dirancang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah sekitar, mengendalikan banjir, dan menyediakan air baku untuk 40 ribu sambungan rumah.
- Percepatan pembangunan membutuhkan dukungan dari masyarakat setempat, lintas sektor, dan partisipasi aktif agar proyek berjalan lancar dan tepat waktu.
- Gubernur mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Sulsel atas pendampingan hukum yang membantu kelancaran proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Jenelata.
Makassar, IDN Times - Pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa saat ini telah mencapai sekitar 19 persen, dengan target penyelesaian pada tahun 2028. Proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dianggap vital untuk memperkuat ketahanan air dan mendukung pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mendorong percepatan proses konstruksi Bendungan Jenelata agar proyek dapat berjalan lebih efisien. Hal itu disampaikannya saat meninjau proyek tersebut, Selasa (21/10/2025).
"Kita ingin ke depan akselerasi konstruksi bisa lebih cepat lagi. Insyaallah pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proyek investasi ini demi menggerakkan ekonomi," kata Sudirman.
1. Dirancang untuk tingkatkan produktivitas pertanian
Bendungan Jenelata dirancang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah sekitar. Diperkirakan, sekitar 23 ribu hektar sawah akan mampu mencapai indeks pertanaman IP300 atau tiga kali panen per tahun, meningkat dari sebelumnya dua kali panen yang hanya bisa dicapai dengan Bendungan Bili-Bili.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi mengendalikan banjir di wilayah Mamminasata serta menyediakan air baku untuk proyeksi 40 ribu sambungan rumah (SR). Manfaat ini diharapkan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.
2. Pembangunan butuh dukungan masyarakat setempat
Sudirman menekankan bahwa percepatan pembangunan Bendungan Jenelata membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Dia menyebut keterlibatan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci agar proyek berjalan lancar dan tepat waktu.
"Kami berharap masyarakat sekitar dapat mendukung proyek besar ini karena dapat menghidupkan ekonomi, wisata dan pendapatan masyarakat penerima manfaat," katanya.
3. Sudirman apresiasi Kejati atas pendampingan hukum proyek
Sudirman juga menyampaikan penghargaan kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel atas peran aktifnya dalam memberikan pendampingan hukum. Dia menekankan dukungan tersebut sangat membantu kelancaran proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Jenelata.
"Tentu apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel yang sangat proaktif dalam mendukung pembebasan lahan dan pendampingan hukum. Sinergi ini sangat membantu agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai aturan," katanya.
