Pria Diduga ODGJ Bacok Jukir karena Rebutan Tempat Tidur di Emperan

- Terekam CCTV saat pelaku membacok jukir
- Pelaku diduga marah karena korban menggunakan tempat tidur miliknya
- Pelaku sudah tiga kali ditangkap polisi karena perilaku meresahkan
Makassar, IDN Times - Seorang pria bernama Bali (51) yang berprofesi sebagai juru parkir (jukir) di Makassar, Sulawesi Selatan, terluka parah akibat dibacok oleh pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Insiden pembacokan terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Ujung Pandang, pada Rabu malam (22/10/2025), sekitar pukul 23.00 Wita. Pelaku diketahui bernama Umar alias Oma (45).
1. Terekam CCTV saat melakukan pembacokan

Dalam rekaman CCTV, pelaku awalnya terlihat jongkok sambil menggunakan sarung di depan ruko. Tiba-tiba ia menyerang korban dari arah belakang dengan mengayunkan parang bertubi-tubi ke tubuh korban, pelaku langsung pergi usai melakukan pembacokan.
Sementara, korban sempat berjalan mencari pertolongan namun karena mengalami luka cukup parah, korban akhirnya tumbang di bahu jalan.
2. Pelaku diduga marah

Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang, Iptu Andi Ilham Anwar mengatakan pelaku telah ditangkap di Jalan Cendrawasih, tak lama setelah melakukan pembacokan. Saat ini pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Ujung Pandang.
"Motifnya, Umar merasa bahwa tempat tidurnya (di teras ruko) yang setiap hari digunakan untuk beristirahat digunakan oleh korban, ada kesalahpahaman merasa tempatnya diambil, sehingga pelaku emosi dan menebas korban," ucap Andi Ilham Anwar kepada awak media, Kamis (23/10/2025).
Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka di bagian leher, pipi dan pergelangan tangan. Saat ini korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.
"Korban mengalami luka berat dan sementara mendapatkan perawatan," kata Andi Ilham.
3. Sudah tiga kali ditangkap polisi karena meresahkan

Mantan Kanit Reskrim Polsek Bontoala ini, juga mengungkap bahwa pelaku pernah ditangkap karena melakukan pemukulan terhadap sekuriti dan membuat onar di rumah seorang tentara, kemudian terakhir kasus pembacokan jukir.
"Sudah tiga kali terlibat masalah di wilayah hukum Polsek Ujung Pandang,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang berharap dengan adanya kasus ini, Dinas Sosial Makassar segera turun tangan untuk merehabilitasi pelaku yang diduga ODGJ, agar mendapat penanganan medis dan sosial yang tepat.
"Memang sangat meresahkan warga jangan sampai ada korban lain," tandasnya.
Penulis: Darsil Yahya/Kontributor Sulawesi Selatan