Damkar Makassar Catat 30 Kasus Kebakaran Sepekan

Makassar, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mencatat peningkatan kasus kebakaran di tengah musim kemarau. Selama sepekan terakhir, ada 30 kasus kebakaran yang ditangani.
"Jadi selama musim kekeringan ini dalam sehari itu pasti ada kebakaran. Itu kejadian minggu kemarin capai tingkat kebakaran 30 kali dalam seminggu, karena satu hari ada 9 kali kejadian itu," Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar Cakrawala kepada IDN TImes, Jumat (15/9/2023).
1. Didominasi kebakaran lahan kering

Cakrawala mengungkapkan, dari semua kasus belakangan ini, paling banyak dipicu kebakaran lahan kering. Karena cuaca kering dan terik, barang-barang gampang terbakar meski hanya dipicu api kecil atau sisa pembakaran sampah dan puntung rokok.
"Memang kejadian kebakaran meningkat karena kebakaran lahan kering, tetapi tidak menutup kemungkinan kejadian kebakaran itu di wilayah pemukiman," ujar Cakrawala.
Damkar Makassar mencatat, dalam tiga bulan terakhir kasus kebakaran terus meningkat. Bulan Juli tercatat 34 kasus, lalu 54 kasus di Agustus, dan sembilan di awal September.
Dalam empat tahun terakhir, kasus kebakaran di Makassar juga cenderung meningkat. Pada tahun 2020 tercatat 141 kasus kebakaran, di 2021 138 kasus, tahun 2022 ada 151 kasus, dan di tahun 2023 yang tengah berjalan sudah menembus 182 kasus.
2. Salah satu pemicu kebakaran: bakar sampah dan tidak diawasi

Cakrawala menyatakan, kebakaran yang meningkat belakangan ini, antara lain dipicu aktivitas masyarakat membakar sampah. Api-api kecil sisa pembakaran bisa menjalar dan menyebabkan kebakaran besar.
"Aktivitas bakar sampah saat cuaca panas yang saat ini ekstrem itu berisiko, apalagi sesudah dia bakar terus ditinggalkan dan tidak mengontrol," ucapnya.
3. Masyarakat diminta mengawaspi potensi kebakaran di wilayahnya

Cakrawala menyatakan Damkar Makassar selalu siaga menerima laporan. Namun dia juga meminta masyarakat mencegah potensi kebakaran. Misalnya dengan mengawasi apa saja yang bisa memicu api.
"Untuk itu kami berterima kasih kepada masyarakat yang memang mereka paham tanggap darurat kebakaran. Tidak ada rugi lapor secepatnya, jangan sampai apinya itu sudah meluas baru melaporkan ke kami, itu lebih parah lagi," Cakrawala menambahkan.