Gugur Saat Bertugas, Penyelam asal Makassar Tinggalkan Seorang Putri

Surabaya, IDN Times - Proses evakuasi serpihan pesawat Lion Air JT 610 diwarnai kabar duka. Seorang penyelam yang ikut misi kemanusiaan dan tergabung dalam SAR, Syachrul Idrus (48) meninggal saat bertugas.
Pria yang biasa disapa Anto itu meninggal saat menyelam untuk mencari serpihan pesawat pada Jumat (2/11) di perairan Karawang, Jawa Barat. Jenazah Syachrul pun kemudian diterbangkan ke Surabaya.
1. Meninggalkan istri dan seorang putri
Syachrul merupakan tulang punggung keluarga. Kepergiannya tentu membawa duka mendalam bagi anggota keluarga.
Syachrul meninggalkan istri dan seorang putri.
2. Asal dari Makassar, dimakamkan di Surabaya
Jenazah Anto dibawa ke rumah duka, Jalan Bendul Merisi Utara VII, Surabaya untuk dimakam, Sabtu (3/11). Rumah duka merupakan rumah keluarga istri Anto, Lyan Kurniawati (39).
Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 09.00 WIB. Rumah duka nampak ramai didatangi beberapa kerabat. Namun, terlihat belum ada karangan bunga di sekitar rumah tersebut. Lyan menerangkan bahwa jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum warga.
"Sebenarnya kami tinggalnya di Makassar. Tapi atas kesepakatan keluarga bersama akhirnya kami memutuskan untuk dimakamkan di sini," ujar Lyan saat ditemui di rumah duka.
Syahrul Anto adalah putera kelahiran Makassar. Namun ia bersama istri memutuskan tinggal di Surabaya.
3. Istri belum tahu penyebab kematiannya
Sambil terus terisak Lyan mengatakan bahwa ia belum tahu penyebab pasti dari kematian suaminya. Ia pun menerima kabar kematian suaminya dari tim Basarnas pada pukul 20.00 WIB, Jumat (2/11).
"Dari rekan-rekannya itu cuma dikabari, menyelamnya setelah Salat Zuhur-Ashar. Sekitar pukul 2-3 siang. Saya juga belum siap mengetahui detail kematiannya kenapa, mungkin Basarnas yang lebih tahu," ujar Lyan.
Baca Juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT 610
4. Sudah membantu evakuasi Lion Air selama dua hari
Ia melanjutkan, Anto berada di lokasi evakuasi selama dua hari. Anto dan Lyan saat itu sedang berada di Yogyakarta untuk melakukan perjalanan bisnis. Saat mendengar tragedi tersebut, Anto pun tergerak untuk langsung membantu. Anto meninggalkan Lyan di Yogyakarta dan terbang ke Jakarta pada Rabu (31/10).
"Memang Ayah itu relawan tetapnya Basarnas. Dia dari dulu sering membantu. Jadi saat itu dia langsung terbang ke Jakarta tanpa kembali ke Makassar dulu untuk ambil peralatan menyelam,"
Baca Juga: Ini Sosok Penyelam asal Makassar yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air