Mayat dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas karena Hantaman

Polisi periksa 15 saksi kasus mayat dalam koper di Pangkep

Intinya Sih...

  • Teka-teki tewasnya Ramlah, perempuan paruh baya terkuak setelah ditemukan dalam koper dengan indikasi tewas karena hantaman benda tumpul di kepala.
  • Polisi telah memeriksa 15 saksi termasuk anak korban, pemilik indekos, dan warga sekitar untuk mendalami kasus ini.
  • Penyelidikan masih berlanjut dan barang berharga yang diduga raib masih dalam pencarian. Korban dikenal kurang bergaul dan sering pindah tempat selama merantau ke Pangkep.

Makassar, IDN Times - Teka-teki tewasnya Ramlah, perempuan paruh baya yang tewas dan mayatnya ditemukan tertelungkup di dalam koper dalam kamar indekosnya di Kabupaten Pangkep, mulai terkuak. Polisi menyebut korban tewas diduga usai dihantam benda tumpul di kepala.

Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Prawira Wardany mengatakan, dugaan itu menguat setelah pihaknya memeriksa jenazah Almarhumah di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, namun dia bilang hasil autopsi dan forensik masih belum sempurna.

“Indikasi sementara korban meninggal karena hantaman benda tumpul di kepala. (Berdasarkan hasil autopsi?) bukan, kita juga masih tunggu hasilnya. Memang sudah selesai (autopsi), indikasi sementara itu (hantaman benda tumpul,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).

1. Polisi periksa 15 saksi

Mayat dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas karena HantamanSesosok mayat perempuan yang tersimpan dalam koper menggegerkan warga Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Minggu (11/8/2024)/Istimewa

Dia melanjutkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam. Pada proses itu, belasan saksi dimintai keterangan di antaranya anak korban, pemilik indekos, tetangga, dan warga yang melihat Almarhum di hari-hari terakhirnya. “Total 15 orang saksi yang diperiksa. Kita periksa di Makassar, Maros, dan Pangkep,” jelas Wardany.

Perwira Polri tiga balok ini mengaku telah menyimpan beberapa nama yang dicurigai sebagai pelaku. “Tapi kita masih pendalaman,” tutur Wardany.

2. Barang berharga korban masih dicari

Mayat dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas karena HantamanIlustrasi pencuri uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia mengatakan, barang berharga yang diduga raib di tempat kejadian perkara juga masih dicari. “Semua kita masih kita selidiki. Memang handphone dan motor tidak ditemukan di sekitar TKP, sementara kita lakukan pencarian,” ujar Wardany.

Menurutnya, penyelidikan kasus itu sedikit rumit, lantaran korban dikenal kurang bergaul di masyarakat dan sering berpindah-pindah tempat selama 15 tahun merantau ke Pangkep. “Kesehariannya korban ini berjualan makanan dan es keliling di Pangkep," imbuh Wardany.

Jenazah Ramlah sendiri telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan dalam Koper di Kamar Kos Pangkep

3. Kronologis penemuan mayat dalam koper

Mayat dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas karena HantamanSesosok mayat perempuan yang tersimpan dalam koper menggegerkan warga Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Minggu (11/8/2024)/Istimewa

Diberitakan sebelumnya, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yakni Maryani (30) datang ke Pangkep setelah dua hari tak ada kabar. Maryani sempat melihat koper merah di kos ibunya dan menanyakan ihwal koper tersebut ke pemilik kos, perempuan bernama Aisyah.

“Tetapi saksi perempuan Aisyah ini mengaku koper itu bukan miliknya. Sehingga saksi Maryani dan Aisyah malepor ke Polsek. Sebab saksi Maryani mencium bau menyengat dari koper itu,” kata Wardany.

Petugas kepolisian langsung membongkar koper tersebut, alhasil Ramlah ditemukan membusuk di dalamnya. “Badannya bengkak, posisi tertelungkup. Di kamar juga ada bercak-bercak darah,” kata Wardany.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Mayat dalam Koper di Pangkep

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya