Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tahap I Ditutup, 83 Persen Jemaah di Sulsel Lunasi Biaya Haji 2026

Ilustrasi pelunasan biaya haji. (ANTARA FOTO/Khalis Surry)
Ilustrasi pelunasan biaya haji. (ANTARA FOTO/Khalis Surry)

Makassar, IDN Times - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama untuk Jemaah Haji Reguler Provinsi Sulawesi Selatan tahun 1447 H/2026 M resmi berakhir, Selasa (23/12/2025). Hingga penutupan pelunasan tahap I, Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 83 persen jemaah yang melunasi biaya haji.

Berdasarkan laporan per 23 Desember 2025, sebanyak 8.086 jemaah telah melunasi dari total 9.670 jemaah yang berhak lunas. Capaian tersebut setara 83,62 persen, sementara jemaah yang belum melunasi tercatat sebanyak 1.584 orang atau sekitar 16 persen.

“Alhamdulillah, pelunasan tahap pertama telah selesai. Sulawesi Selatan sudah mencapai 83 persen jemaah yang melunasi pada tahap pertama,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Sulsel Ikbal Ismail, dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).

1. Jemaah belum istithaah diberi kesempatan di Tahap II

Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail. (IDN Times/Istimewa)
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail. (IDN Times/Istimewa)

Kemenhaj Sulsel memastikan jemaah yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan tetapi status istithaah kesehatannya belum terbit, masih memiliki kesempatan melunasi pada tahap kedua. Pelunasan tahap II dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 9 Januari 2026, dengan catatan status istithaah kesehatan sudah dinyatakan memenuhi syarat oleh tim kesehatan.

“Khusus jemaah yang sudah periksa kesehatan tapi istithaahnya belum keluar, nanti diberi kesempatan melakukan pelunasan tahap kedua jika status kesehatannya sudah terbit,” ucap Ikbal.

Seperti diberitakan sebelumnya, istithaah kesehatan menjadi syarat mutlak pelunasan haji. Pemeriksaan ini mencakup aspek fisik, riwayat penyakit, serta kemampuan jemaah menjalani rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

2. Jemaah cadangan diminta bersiap

Kloter 41 Embarkasi Makassar saat masuk Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (28/5/2025). (Dok. Kemenag Sulsel)
Kloter 41 Embarkasi Makassar saat masuk Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (28/5/2025). (Dok. Kemenag Sulsel)

Selain jemaah reguler, Kemenhaj Sulsel juga mengingatkan jemaah yang mengajukan pendampingan dan penggabungan agar segera menindaklanjuti proses pemeriksaan kesehatan. Permintaan ini ditujukan kepada pendamping maupun jemaah penggabungan agar dapat mengikuti pelunasan tahap kedua sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Tak hanya itu, Kemenhaj Sulsel juga meminta jemaah cadangan mulai mempersiapkan diri, khususnya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal. Langkah ini penting apabila nantinya masih terdapat sisa kuota haji di Sulawesi Selatan setelah seluruh tahapan pelunasan selesai.

“Begitu pula untuk nama-nama cadangan agar sudah mempersiapkan diri melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika masih ada sisa kuota, jemaah cadangan bisa diberangkatkan tahun ini,” ujar Ikbal.

3. Wajo dapat kuota paling besar tahun ini

1000928477.jpg
Jemaah haji Kloter 1 tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu malam (11/6/2025). (Dok. Kanwil Kemenag Sulsel)

Berdasarkan data estimasi, total jemaah berhak lunas di Sulawesi Selatan mencapai 9.670 orang, termasuk alokasi untuk prioritas lansia, petugas haji daerah (PHD), dan pembimbing KBIHU. Jumlah ini mencakup 9.186 jemaah dari urut porsi dan 484 jemaah lansia yang mendapat prioritas khusus.

Kabupaten dan kota dengan kuota haji terbanyak di Sulawesi Selatan berada di Wajo dengan 1.900 jemaah, diikuti Bone 1.865 jemaah, dan Gowa 1.412 jemaah. Sementara kuota paling sedikit tercatat di Toraja Utara sebanyak satu orang, diikuti Selayar lima, dan Tana Toraja delapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Penyerangan di Yahukimo

27 Des 2025, 19:19 WIBNews