MNEK 2023, Panglima TNI Sebut Momen Perkuat Diplomasi Pertahanan

36 negara mengikuti latihan bersama angkatan laut

Makassar, IDN Times - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menyebut, event latihan nontempur Multilateral Exercise Naval Komodo (MNEK) merupakan momen memperkuat diplomasi. Hal ini disampaikannya usai membuka kegiatan tersebut di Dermaga Soekarno Hatta, Makassar, Senin (5/6/2023).

Menurut Laksamana Yudo, MNEK ini merupakan langkah yang bagus untuk Angkatan Laut dalam penguatan diplomasi, utamanya dalam pertahanan. Diplomasi pertahanan, kata dia, merupakan salah satu tugas pokok TNI, khususnya Angkatan Laut.

"Berbagai macam diplomasi dilaksanakan karena memang sesuai tugas pokok TNI khususnya TNI Angkatan Laut selain menekan kedaulatan, menjaga keutuhan NKRI juga melaksanakan diplomasi TNI di mana TNI Angkatan Laut," kata Panglima TNI.

1. Menjaga stabilitas keamanan laut Indonesia

MNEK 2023, Panglima TNI Sebut Momen Perkuat Diplomasi PertahananAtraksi pesawat bonanza dalam pembukaan kegiatan MNEK di Makassar, Senin (5/6/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Laksamana Yudo mengatakan kegiatan MNEK ini dilaksanakan sekaligus untuk menjaga stabilitas keamanan laut, khususnya di wilayah Indonesia. Laut di Indonesia, kata dia, cukup luas sehingga perlu menjalin diplomasi dengan negara-negara sahabat.

Diplomasi ditingkatkan sehingga terjalin kerja sama yang baik untuk menjaga stabilitas keamanan khususnya wilayah laut Indonesia.

"Inilah yang kita laksanakan melalui diplomasi tersebut. Selain dari kegiatan-kegiatan yang rutin dilaksanakan, juga ada exercise setiap kapal yang datang kita laksanakan kerja sama yang baik, sehingga diplomasi terus kita jaga," kata Yudo.

2. Mengutamakan kemanusiaan daripada tempur

MNEK 2023, Panglima TNI Sebut Momen Perkuat Diplomasi PertahananTNI Angkatan Laut bakal menggelar latihan non-militer melalui ajang Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Makassar, 4-8 Juni 2023. (Dok. tnial.mil.id)

Yudo menjelaskan bahwa kerja sama dengan negara-negara yang hadir dalam MNEK sebenarnya telah terjalin baik selama ini. Hal itu terbukti dari banyaknya negara peserta dalam setiap gelaran MNEK sejak pertama kali digelar di Batam, Kepulauan Riau, pada 2014 lalu.

Di pelaksanaan keempat ini, Yudo berharap diplomasi yang terjalin semakin kuat. Bahkan pada event MNEK kali ini, mereka tidak ingin sekedar melaksanakan latihan pertempuran melainkan lebih bertujuan kemanusiaan.

"MNEK ini sebenarnya tujuannya bukan untuk exercise yang sifatnya tempur tapi lebih kepada kemanusiaan. Ini sudah kita sepakati sejak MNEK 1,2,3,4 ini. Kita lebih mengutamakan kemanusiaan dibandingkan untuk latihan tempur," kata Yudo.

Baca Juga: Pembuatan Kapal Pinisi Ramaikan MNEK 2023 di Makassar

3. Menunjukkan situasi kondusif di Indonesia

MNEK 2023, Panglima TNI Sebut Momen Perkuat Diplomasi PertahananPrajurit angkatan laut dari negara sahabat hadiri MNEK di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (5/6/2023). Dok. IDN Times/Humas Pemkot Makassar

Event ini juga menampilkan KRI Bung Karno. Selain itu, ada juga armada kapal perang lain dari negara-negara yang hadir yang menyusuri perairan Makassar. Namun hanya ada 17 armada kapal perang dari 36 negara peserta.

Dengan hadirnya kapal perang ini, Yudo hendak memperlihatkan kepada perwakilan negara-negara peserta bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kondusif. Indonesia merupakan negara yang ramah.

"Kita tunjukkan pada mereka semuanya. Mereka bisa menikmati semuanya keamanan sehingga kapal mana pun silakan hadir sesuai dengan yang kita undang. Mungkin karena ada kapal yang masih sibuk sehingga yang bisa hadir ini," kata Yudo.

Baca Juga: Angkatan Laut 36 Negara Meriahkan MNEK 2023 di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya