Oknum Polisi yang Tembak Anggota TNI di Jeneponto Diproses Hukum

Kejadian itu adalah persoalan pribadi masing-masing anggota

Makassar, IDN Times - Jajaran Kodam XIV Hasanuddin buka suara menyikapi penembakan salah satu anggota TNI yang dilakukan oleh oknum polisi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun menegaskan, bakal mengawal perkara ini hingga pelaku diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Oknum itu kami akan kawal supaya tidak ada (kejadian lagi). Kan gak enak itu institusi seperti ini kan. Jangan sampai ada gesekan dan sebagainya. Ini kan institusi pengamanan negara, masa dengan kejadian begini jadi besar," kata Maskun kepada sejumlah jurnalis, Jumat (15/5).

1. Korban mengalami luka tembak di sejumlah bagian tubuhnya

Oknum Polisi yang Tembak Anggota TNI di Jeneponto Diproses HukumANTARA/Diasty Surjanto

Oknum polisi Bripka HR menembak istrinya HS (42) yang kepergok berduaan dengan seorang lelaki berinisial HD (46) di dalam rumah. Peristiwa itu terjadi di sebuah perumahan, di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (14/5) malam.

HD sendiri adalah seorang anggota Kodim 1425 Jeneponto. Pria berpangkat Serda itu bertugas sebagai Babinsa di kawasan setempat. Akibat kejadian itu, oknum anggota TNI, disebutkan Maskun, mengalami luka tembak di sejumlah bagian tubuhnya. Sementara korban lainnya juga mengalami luka akibat tembakan.

"Kalau informasi ada dua luka tembak. Satu di dada satu di paha, kalau sebelah mana nanti saya kroscek lagi. Yang jelas emang benar, saat ini korban itu sedang dirawat di RS Pelamonia," ucap Maskun.

2. Mereka masih memiliki hubungan keluarga

Oknum Polisi yang Tembak Anggota TNI di Jeneponto Diproses HukumIlustrasi. Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, lanjut Maskun, korban dan istri pelaku diketahui masih mempunyai hubungan keluarga. Bukan seperti yang diasumsikan orang-orang terkait isu selingkuh. "Makanya tadi saya klarifikasi, yang korban dan istrinya ini masih saudara sepupu. Saya gak bisa mengatakan begitu (selingkuh) seperti itu," jelas Maskun.

Maskun mengungkapkan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe bahkan telah menyampaikan langsung permohonan maaf kepada Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka terkait insiden tersebut.

Sebagai bagian dari koordinasi, jajaran Polda berkomitmen untuk mengusut tuntas persoalan ini. "Tadi kan sudah ada permintaan maaf dari Kapolda dan sudah berjanji akan melakukan pengusutan terhadap oknum," ucap Maskun.

Baca Juga: Tak Rela Dimadu, Istri di Jeneponto Siram Air Panas Seember ke Suami

3. Persoalan ini telah dikoordinasikan untuk dituntaskan di tingkat pimpinan

Oknum Polisi yang Tembak Anggota TNI di Jeneponto Diproses HukumIlustrasi. Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2019 Pengamanan Nataru di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (19/12) / Istimewa

Pelaku penembakan diketahui merupakan anggota Polri yang bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar. Penembakan diduga terjadi karena pelaku naik pitam saat memergoki istrinya bersama HD di dalam rumahnya. Setelah kejadian penembakan, pelaku disebut melapor ke warga sekitar sebelum menyerahkan diri ke Polres Jeneponto.

Sedangkan dua korban hingga kini masih menjalani perawatan medis. Kepolisian berkomitmen menindak tegas pelanggaran hukum dari kejadian itu. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo sebelumnya berharap kejadian itu harus dilihat secara objektif dan dalam konteks hukum. 

"Kalau kejadiannya tidak bisa kita hindari. Sekarang ini kita sudah koordinasi pak Kapolda, Pangdam, Dandim, Kapolrestabes, sudah berkoordinasi masing-masing lini agar tidak ada efek yang muncul," ucap Ibrahim.

Ibrahim menegaskan bahwa kejadian itu akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan. Dia memastikan peristiwa itu merupakan masalah pribadi oknum anggota dan sama sekali tidak melibatkan institusi.

"Makanya kita berharap semua bisa solid. Dan saya rasa semua pihak mempunyai jiwa kesatria melihat permasalahan ini. Kita menyelesaikannya secara objektif jadi tidak ada masalah organisasi," katanya.

Baca Juga: Polisi di Jeneponto Tembak Istri yang Kepergok dengan Lelaki

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya