Antisipasi Corona, KKP Makassar Perketat Cek Kesehatan di Bandara

Ada tiga negara tujuan penerbangan langsung dari Makassar

Makassar, IDN Times - Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Makassar memperketat pengawasan pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.

Perketatan pengawasan dilakukan di pintu masuk kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bagi setiap orang. Kepala KKP Kelas 1 Makassar Darmawali Handoko mengatakan, langkah pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pelaku perjalanan tidak terpapar virus corona atau COVID-19.

"Pemantauannya beda sama screening dengan yang di luar negeri. Pemantauannya kita di sini dipastikan bahwa pelaku perjalanan itu tidak ada yang sakit," kata Darmawali kepada IDN Times, Selasa (3/3).

1. Kondisi kesehatan pelaku perjalanan diperiksa di klinik KKP Bandara Makassar

Antisipasi Corona, KKP Makassar Perketat Cek Kesehatan di BandaraIlustrasi. Suasana di terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Darmawali menjelaskan prosedur pemeriksaan kesehatan bagi para pelaku perjalanan. Pihak KKP akan lebih dahulu memeriksa kondisi suhu tubuh orang yang merasakan gejala penyakit, seperti flu atau batuk yang tidak seperti biasanya.

Setelah pemeriksaan, petugas kesehatan klinik KKP kemudian akan memastikan bahwa orang yang diperiksa hanya mengalami sakit biasa atau terindikasi terpapar virus corona. Kepastian kondisi normal suhu tubuh seseorang juga bakal terdeteksi melalui Thermal Scanner.

"Jadi kalau ada masalah kesehatan yang mau berangkat atau datang. Silakan datang ke klinik KKP tanpa perlu membayar. Akan dilakukan pemeriksaan dan diberikan pengobatan," jelas Darmawali.

2. Syarat pemeriksaan kesehatan hanya dengan memperlihatkan kelengkapan administrasi pemberangkatan dan kedatangan

Antisipasi Corona, KKP Makassar Perketat Cek Kesehatan di BandaraIlustrasi. Petugas sedang memindai suhu tubuh penumpang di Bandara Internasinal SIM, Aceh (Dok. Dinas Perhubungan Aceh)

Untuk memeriksa kesehatan di Klinink KKP Bandara Sultan Hasanuddin, pelaku perjalanan cukup memperlihatkan berkas administrasi, seperti tiket pemberangkatan atau kedatangan.

Petugas di klinik kesehatan bakal bertugas selama 24 jam secara bergilir, untuk memeriksa keluhan kondisi kesehatan para pelaku perjalanan. Jika terdapat seseorang terdeteksi, mengalami sakit yang tidak biasa, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Dan salah satu metodenya kita lihat panas badannya. Tidak seperti yang dari luar negeri. Intens secara teliti, jadi itu hanya untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan itu sehat," ungkap Darmawali.

Baca Juga: Pj Wali Kota Imbau Warga Makassar Deteksi Dini Gejala Virus Corona

3. Pengawasan ketat dikoordinasikan dengan otoritas kesehatan dan bandara

Antisipasi Corona, KKP Makassar Perketat Cek Kesehatan di BandaraIlustrasi. Petugas sedang memindai suhu tubuh penumpang di Bandara Internasinal SIM, Aceh (Dok. Dinas Perhubungan Aceh)

Langkah perketatan untuk mengantisipasi peredaran wabah virus corona melalui individu di pintu masuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, jelas Darmawali, telah dikoordinasikan dengan sejumlah instansi pemerintah.

Berdasarkan hasil koordinasi, lanjut dia, disepakati bahwa fokus pemantauan dan pengawasan dilakukan di kawasan bandara. Pengawasan di bandara dilakukan, mengingat, lokasi tersebut merupakan pintu keluar masuknya pelaku perjalanan dari dan ke luar negeri secara langsung. Sebagai informasi, ada tiga negara yang jadi tujuan penerbangan langsung dari Bandara Makassar, masing-masing, Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi.

KKP bersama dinas kesehatan kota, provinsi, hingga otoritas bandara, semakin intens melakukan pengecekan kesiapsiagaan petugas dan kelengkapan alat pemeriksaan kesehatan di Bandara Sultan Hasanuddin sejak Selasa pagi tadi.

"Intinya pelaku perjalanan di bandara, silakan ke klinik KKP jika ada keluhan kesehatan. Kami terbuka selama 24 jam dan tidak dipungut bayaran. Kalau dipungut laporkan. Kliniknya ada dua, (pintu masuk keberangkatan) depan dan di belakang (pintu kedatangan)," tegas Darmawali.

Baca Juga: Polda Telusuri Penyebar Hoaks Virus Corona di Sulsel  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya