Ribuan Warga Makassar Berdesakan Antre Infak dari Pengusaha

Jadi agenda rutin pengusaha Ambo Rukka setiap bulan Ramadan

Makassar, IDN Times - Ribuan orang di Makassar, Sulawesi Selatan, rela berdesakan saat mengantre pembagian infak oleh seorang dermawan, Sabtu petang (8/4/2023). Mereka menunggu giliran untuk mendapatkan uang senilai Rp50 ribu per orang.

Antrean panjang dengan pemandangan orang saling dorong terlihat di Jalan Mairo, Kecamatan Makassar, sejak siang hingga petang jelang waktu berbuka. Mereka dengan sabar menunggu giliran untuk mendapatkan uang tunai langsung dari Ambo Rukka, yang disebut-sebut sebagai pengusaha sukses.

Pembagian infak oleh Ambo Rukka memang sudah jadi tradisi tahunan jelang lebaran Idul Fitri. Antrean panjang penerima uang tunai pun jadi pemandangan rutin setiap bulan Ramadan. Jika orang dewasa mendapatkan uang Rp50 ribu, orang remaja diberi Rp20 ribu dan anak-anak Rp10 ribu.

"Tiap tahun begini pak. Kalau saya yang tukang becak ini dapat Rp50 ribu, alhamdulillah membantu sekali itu," ucap salah satu tukang becak, Sudding (45) warga asal Bontoduri, Tamalate, Makassar.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Penjual Parsel di Makassar Mulai Ramai Terima Orderan

1. Pengamanan antrean melibatkan petugas TNI-Polri

Ribuan Warga Makassar Berdesakan Antre Infak dari PengusahaWarga Makasar berdesak-desakan untuk mendapat uang Rp 50 ribu dari seorang dermawan. )Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Pantauan IDN Times Sulsel, antrean warga sudah terlihat sejak pukul 12.00 Wita. Warga berasal dari berbagai kalangan, sebagian di antaranya tukang becak. Selama pembagian infak, keluarga Ambo Rukka melibatkan polisi dan tentara agar antrean berlangsung tertib.

Kawasan sekitar rumah Ambo Rukka dibatasi dengan pagar bambu untuk mencegah kerumunan tak terkendali. Namun saling dorong tak terhindarkan meski sudah ada penjagaan dari polisi dan tentara.

"Kita sudah arahkan, jangan berdesakan karena semua pasti kebagian. Tapi mereka tetap saja mau menerobos. Pihak kepolisian dan TNI kita libatkan agar tidak ada kericuhan," kata seseorang dari pihak keluarga Ambo Rukka.

2. Ambo Rukka: ini hanya titipan Allah, kita manusia berusaha

Ribuan Warga Makassar Berdesakan Antre Infak dari PengusahaHaji Ambo Rukka saat membagikan infaq uang Rp 50 ribu kepada warga Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Setiap warga yang mengantre, pada gilirannya akan mendapatkan uang tunai langsung dari tangan Ambo Rukka. Pria dermawan itu tampak sabar melayani satu per satu orang sembari duduk dengan kursi roda.

Soal pembagian infak yang jadi kebiasaan setiap tahun, Ambo Rukka menyebutnya sebagai uang titipan Allah.

"Ini hanya dititipkan allah kepada saya untuk dibagi kepada saudara-saudara saya. Soal berapa banyak, hanya saya dan Allah saja yang tahu. Kita ini manusia hanya berusaha," ucap Haji Ambo.

3. Pengusaha toko barang campuran di Papua sejak tahun 1980-an

Ribuan Warga Makassar Berdesakan Antre Infak dari PengusahaHaji Ambo Rukka (duduk di kursi roda) sambil berika infaq uang kepada warga yang mengantre. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Haji Ambo Rukka bercerita bahwa dia sukses berkat membuka usaha toko barang campuran di Kota Jayapura, Papua. Usaha itu sudah digelutinya sejak awal tahun 1980.

"Saya ini usaha (pengusaha), jadi awalnya dulu saya ikut kakak saya ke Papua. Setelah di sana, dua tiga tahun saya pisah sama dia, saya buat usaha toko. Nama tokonya Saudara Dua," cerita Ambo soal awal dia merintis usaha.

Ambo melanjutkan, setiap tahun dia berbagi ke sesama sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah didapatkannya.

"Dulu itu saya dapat (keuntungan) Rp10 juta atau Rp20 juta, saya kembali ke sini (Makassar) untuk membagi kepada saudara-saudara saya," katanya.

Baca Juga: Biaya Haji Ditetapkan, Jemaah Makassar Diimbau Siapkan Pelunasan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya