Terus Merugi, Damri Hanya Operasikan 9 Unit BRT di Makassar

BRT rugi miliaran rupiah tiap tahum

Makassar, IDN Times - Kondisi moda transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) yang berada di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, kian memprihatinkan. Sejak resmi beroperasi tahun 2014, BRT malah terus mengalami kerugian.

General Manajer Damri Cabang Makassar Ilyas Harianto mengatakan, bahwa setiap tahun pengelolaan BRT terus mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Hal ini dikarenakan pihak Damri terbentur masalah biaya, di mana pendapatan tidak mampu menutupi biaya operasional.

"Dari awal kita operasikan BRT itu sudah rugi. Tidak ada berubah sejak awal beroperasi. Tidak pernah untung. Jadi ya kita sempat mau kembalikan saja semua ke pusat bus-bus ini," kata Ilyas, Kamis (26/12).

1. Hanya 9 bus yang beroperasi dari total 30 bus BRT

Terus Merugi, Damri Hanya Operasikan 9 Unit BRT di MakassarIDN Times / Aan Pranata

Saat ini, kata Ilyas, BRT yang beroperasi hanya sisa 9 unit dari 30 unit setelah sejumlah koridor terpaksa harus ditutup. Hal ini harus dilakukan untuk menutupi biaya operasional per bus yang mencapai Rp400 ribu - Rp500 ribu per unit.

Untuk tetap bertahan, kata Ilyas, pihaknya pun harus melakukan subsidi silang. Pendapatan bus lain yang dimiliki Damri terpaksa harus dialihkan untuk subsidi BRT agar tetap bisa beroperasi.

"Juga mencoba cara lain seperti menyewakan bus-bus BRT untuk berbagai acara. Termasuk disewakan untuk rombongan perjalanan wisata, studi tur antarkota dan sebagainya," ucap Ilyas.

2. Rencananya akan dibuatkan koridor baru

Terus Merugi, Damri Hanya Operasikan 9 Unit BRT di MakassarIDN Times / Aan Pranata

Meski terus mengalami kerugian, tetapi baik Damri maupun Pemprov Sulsel, dalam hal ini Dinas Perhubungan selaku pengelola, justru mengusulkan pembukaan koridor baru BRT di Jalan Letjen Hertasning - Jalan HM Yasin Limpo atau jalur ke Samata, Kabupaten Gowa. 

Rencana itu pun masih dalam tahap pengkajian. Ilyas mengatakan bahwa rute ini cukup menjanjikan karena bukan merupakan rute untuk transportasi umum. 

"Bukan jalur pete-pete (angkutan umum Makassar), jadi potensi untuk operasional BRT sebenarnya. Namun kami pikir-pikir dahulu. Ya, peluangnya bisa saja dilayani nanti," kata Ilyas.

Baca Juga: Ditanya Soal Subsidi BRT, Begini Jawab Pemprov Sulsel

3. Gubernur punya konsep sendiri untuk mengelola BRT

Terus Merugi, Damri Hanya Operasikan 9 Unit BRT di MakassarIDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memilih tak berbicara banyak soal kondisi dan nasib BRT yang kian memprihatinkan. Meski begitu, Nurdin mengaku memiliki konsep sendiri untuk mengembangkan moda transportasi di Sulsel.

"Tunggu aja. Konsep kita itu bagus, shuttle stopping. Busnya tidak terlalu besar tapi fungsional, busnya juga pendek. Itu lagi bikin. Busnya itu enak, bisa mampir dan orang naik turun mudah. Kita lagi desain bus yang bagus. Lebih nyaman orang lagi berdiri di atas," ucap Nurdin.

Baca Juga: Bus Bantuan Kemenhub untuk BRT Bakal Diberi Pelat Merah

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya