Wali Kota Makassar Pastikan Tak Ada Salat Id di Lapangan Karebosi

Salat Idulfitri dilaksanakan di masing-masing RT/RW

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memutuskan tidak ada pelaksanaan salat Id secara terpusat di Lapangan Karebosi, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Wali Kota Makasar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menilai protokol kesehatan bakal sulit diterapkan, sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan yang tak terkendali. Terutama pada akses orang keluar dan masuk.

"Lapangan Karebosi saya nyatakan kita tidak pakai untuk salat id demi keselamatan kita semua," kata Danny usai rapat persiapan Idulfiri 1442 Hijriah di Balaikota Makassar, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Gubernur Sarankan Warga Sulsel Salat Id di Masjid Dekat Rumah

1. Salat Id digelar di tingkat RT/RW

Wali Kota Makassar Pastikan Tak Ada Salat Id di Lapangan KarebosiIlustrasi salat berjamaah (Dokumen)

Pemkot Makassar tetap mengizinkan masyarakat melaksanakan salat Id berjemaah. Namun tidak dipusatkan di lokasi besar, melainkan tersebar di titik-titik yang dekat dengan pemukiman penduduk.

"Mengurai pelaksanaan salat id di seluruh Kota Makassar," kata Danny, sembari menerangkan bahwa sistem penguraian berdasarkan RT/RW dan menurut titik lokasi masjid.

2. Kemenag siapkan pesan seragam untuk khotbah

Wali Kota Makassar Pastikan Tak Ada Salat Id di Lapangan KarebosiIlustrasi salat Idul Fitri (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Pemkot Makassar bersepakat bahwa pada salat Id tahun ini akan ada pesan seragam dalam khotbah. Pesan itu akan disusun oleh Kanwil Kementerian Agama Kota Makassar. Namun khatib tetap boleh membuat khotbah sendiri.

"Pesan seragam itu menyangkut hubungannya dengan bagaimana masyarakat menghadapi pandemik. Dan pesan Idulfitri disusun sendiri oleh para khatibnya masing-masing," kata Danny.

3. Salat Id bisa di lapangan, jalan, atau masjid

Wali Kota Makassar Pastikan Tak Ada Salat Id di Lapangan KarebosiIllustrasi salat berjemaah (dok. IDN Times/bt)

Pemkot Makassar menetapkan tiga lokasi alternatif bagi pelaksanaan salat Id di lingkup RT/RW. Yang pertama, di tempat terbuka seperti lapangan atau jalanan. Sedangkan di RT/RW dengan penduduk lebih banyak, masjid bisa dibuka.

Alternatif lain adalah salat Id terkonsentrasi di masjid, namun ruang terbuka di sekitarnya tetap disiagakan.

"Tiga alternatif ini kita serahkan ke masing-masing RW untuk memilih sesuai kondisinya masing-masing," kata Danny.

Baca Juga: Tukar Uang Baru untuk Lebaran Idulfitri, Ini Caranya

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya