Tidak Ada Lagi PPKM Level 4 di Sulsel

Rata-rata daerah di Sulsel menerapkan PPKM Level 2

Makassar, IDN Times - Kini tidak ada lagi kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Sesuai pengumuman oleh pemerintah pusat, sebagian besar daerah di Sulsel berstatus PPKM level 2, setidaknya hingga 4 Oktober 2021. Namun masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, PPKM Luar Jawa-Bali yang baru saja diperpanjang sudah tidak ada kabupaten/kota di Sulsel yang level 4. Namun kita tetap terus melakukan upaya kebut vaksinasi guna membangun herd immunity," kata Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Masih Rendah, Baru 2,1 Juta Dosis Pertama

1. Ada 18 daerah yang menerapkan PPKM level 2

Tidak Ada Lagi PPKM Level 4 di SulselIlustrasi PPKM Darurat. IDN Times/ istimewa

Selama beberapa pekan, Makassar sebagai episentrum penyebaran COVID-19 di Sulsel menerapkan PPKM Level 4. Kini, selain Makassar, ada 18 kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam PPKM Level 2. Sedangkan enam kabupaten/kota sisanya masuk dalam PPKM Level 3. 

Adapun daerah yang menerapkan PPKM Level 2 yaitu Makassar, Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Gowa, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Wajo, Sidrap, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Toraja Utara, Parepare, dan Palopo. Sementara daerah yang menerapkan PPKM Level 3 yaitu Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Pinrang, Tana Toraja, dan Luwu Timur.

Menurut Sudirman, keberhasilan ini tak terlepas atas upaya Pemprov Sulsel dalam penanganan pandemik COVID-19. Sebut saja Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT), pengadaan HFNC, upaya kebut vaksinasi dengan menghadirkan Mobile Vaccinator dan sebagainya.

"Hal ini tentu kerja keras kita bersama. Dari TNI-Polri, para bupati/wali kota serta pihak swasta lainnya yang turut bahu-membahu dalam upaya penanganan pandemik COVID-19," katanya.

2. Sudirman minta semua pihak tetap waspada

Tidak Ada Lagi PPKM Level 4 di SulselPlt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Kendati demikian, Sudirman mengingatkan kepada para kepala daerah di Sulsel untuk tetap waspada. Hal itu lantaran pandemik COVID-19 belum berakhir.

"Ingat, kita ini masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Harus tetap hati-hati, jangan lengah. Jaga protokol kesehatan, 5M. Tetap terus melakukan upaya 3T, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment)," tegasnya.

Sudirman juga berpesan untuk masyarakat Sulsel supaya tetap hidup seperti kebiasaan baru dengan patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jaga imun dengan mengonsumsi makanan bergizi, vitamin maupun minuman herbal lainnya, serta menjaga iman dengan senantiasa berdoa agar selalu diberi perlindungan dalam menjalani aktivitas keseharian," katanya.

3. Kasus COVID-19 Sulsel terus menurun

Tidak Ada Lagi PPKM Level 4 di SulselIlustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data harian COVID-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan pada, Selasa 21 September 2021 kemarin, kasus harian COVID-19 di Sulsel hanya bertambah 109 kasus. Angka ini jauh menurun dibandingkan dengan bulan lalu di mana kasus harian nyaris selalu melebihi angka 1.000.

Keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR juga kian menurun seiring menurunnya kasus COVID-19. Untuk tempat tidur isolasi, tersisa 11 persen dan tempat tidur ICU tersisa 16,71 persen. 

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari juga menyebutkan angka positivity rate atau perhitungan antara jumlah kasus positif dengan jumlah testing juga semakin menurun hingga yakni 0,3 persen.

"Jadi positivity rate kita di bawah 5, angka kematian juga stabil di 2 persen, sementara nasioanl itu 3,4 persen. Angka kesembuhan 95,5 persen sedangkan nasional 92,2 persen," kata Ichsan.

Baca Juga: Sudirman Minta Warga Sulsel Terbiasa pada COVID-19 yang Jadi Endemik

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya