Pj Gubernur Sulsel Minta Tak Ada Lagi Kasus Bullying Siswa di Sekolah

- Mulai masa pengenalan lingkungan sekolah di Sulawesi Selatan, diikuti ribuan siswa SMA, SMK dan SLB.
- Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, meminta sekolah ciptakan suasana bahagia bagi siswa dan hindari aksi negatif seperti perundungan.
- Zudan menekankan pentingnya akhlak mulia, adab, sopan santun, kesusilaan dalam lingkungan sekolah untuk efektivitas pembelajaran.
Makassar, IDN Times - Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dimulai. MPLS diikuti ribuan siswa SMA, SMK dan SLB se-Sulsel
Upacara pembukaan MPLS untuk hari pertama dipusatkan di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (10/7/2024). Upacara dipimpin langsung Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh.
"Hari ini Provinsi Sulawesi Selatan mengawali untuk masuk sekolah bagi anak-anak kelas 1 SMA. Ini baru diawali dengan masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Zudan.
1. Sekolah harus ciptakan suasana gembira

Dalam arahannya, Zudan meminta semua sekolah menciptakan suasana gembira dan bahagia bagi para siswa. Hal ini supaya para siswa semakin semangat belajar ke sekolah.
"Ini tugas para kepala sekolah, para guru, pengawas untuk menciptakan sistem pembelajaran yang membuat semua siswa merasa bahagia bersekolah. Ini penting," kata Zudan.
2. Cegah kekerasan di lingkungan sekolah

Sebaliknya, Zudan menekankan tidak ada aksi-aksi negatif utamanya kekerasan baik fisik dan verbal di lingkungan sekolah. Para siswa justru harus dididik dengan hal-hal baik.
"Oleh karena itu, yang harus dihindari adalah bullying, kekerasan, makian, kata-kata kasar. Yang harus dijunjung tinggi, adalah akhlak yang mulia, adab, sopan santun, kesusilaan," kata Zudan.
3. Siswa harus diajarkan bersyukur

Zudan berpesan apabila aksi-aksi negatif dijauhkan dan aksi positif semakin didorong maka tingkat pembelajaran akan berjalan efektif. Para pelajar, kata Zudan, harus disampaikan perihal rasa syukur karena bisa mendapatkan sekolah yang dicitakan atau sekolah terbaik yang ada di Sulsel.
"Bersyukur harus diisi dengan belajar. Berdoa dan harus sabar bahwa tidak ada yang instan. Semuanya ada tahapan, ada waktunya, dan kuncinya adalah disiplin, taat sama aturan," kata Zudan.