Pengusaha Hiburan Minta Pemkot Pertimbangkan Kembali Penutupan THM

Siap turunkan 5.000 karyawan unjuk unjuk rasa

Makassar, IDN Times - Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM), Zulfikar Ali Naru, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mempertimbangkan kembali rencana penutupan usaha hiburan.

Menurut Zul, jika betul menutup THM, Pemkot sama saja tidak memperhatikan nasib ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan. Kebijakan itu dianggap semena-mena. AUHM bahkan mengancam akan melakukan demonstrasi jika THM ditutup.

“Kalaupun memang benar akan ditutup, maka dengan jelas kami akan melawan. Kami akan menurunkan ribuan karyawan. Kita siapkan sekitar lima ribu karyawan untuk demonstrasi sampai Pemkot bosan,” kata Zulfikar, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: Semua THM di Makassar yang Buka saat Masih Pandemik Disebut Ilegal

1. Pemkot dinilai diskriminatif terhadap THM

Pengusaha Hiburan Minta Pemkot Pertimbangkan Kembali Penutupan THMIlustrasi tempat hiburan malam (Dok. IDN Times/Istimewa)

AUHM menilai Pemkot telah diskriminatif terhadap THM. Sebab usaha lain sudah diperbolehkan beroperasi sementara THM tidak mendapatkan izin. Apalagi Pemkot tidak memberikan solusi kepada pengusaha hiburan.

Zul memberikan solusi, agar THM tetap dibuka namun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dia ingin setiap usaha diawasi langsung oleh Satgas COVID-19 Kota Makassar.

“Daripada menutup, lebih baik Pemkot menurunkan Satgas COVID-19 Makassar di setiap THM untuk melakukan pengawasan. Jika memang ada melanggar silakan ditegur, atau bahkan ditutup,” katanya.

2. AUHM minta Pemkot siapkan anggaran insentif untuk karyawan

Pengusaha Hiburan Minta Pemkot Pertimbangkan Kembali Penutupan THMIlustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Zul mengatakan, Perwali Nomor 36 Tahun 2020 tidak mengatur mengenai sanksi, begitu pula dengan penutupan usaha. Di dalam perwali itu, lanjutnya, hanya mengatur tentang protokol kesehatan.

Dia menambahkan, jika Pemkot memang tetap ngotot menutup THM, maka Pemkot seharusnya menyiapkan anggaran insentif sebesar Rp48 miliar untuk biaya hidup lima ribu karyawan yang telah dirumahkan kurang lebih 5 bulan selama pandemik COVID-19. 

“Beberapa waktu lalu, kami juga telah minta ke Pemkot Makassar untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp48 miliar per bulan...tapi hingga saat ini tidak ada juga respon dan solusi,” katanya.

3. Pemkot Makassar bakal menutup THM yang masih buka

Pengusaha Hiburan Minta Pemkot Pertimbangkan Kembali Penutupan THMIlustrasi. (Tempat Hiburan Malam Bandung) Istimewa

Sebelumnya, Pemkot Makassar melalui tim Gugus Tugas Pengendalian COVID-19 bakal menutup THM yang masih nekat beroperasi dalam kondisi pandemik. Sikap tegas pemerintah sebagai respons atas laporan maraknya THM beroperasi bekalangan ini.

"Yang diberikan surat teguran langsung dinas terkait. Utamanya Gugus Tugas maka kalau masih buka langsung ditutup. Sampai batas waktu tidak ditentukan, sampai memenuhi syarat dibukanya kembali," tegas Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugas COVID-19 Makassar, M Sabri dalam jumpa pers di kantornya, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Pembukaan Kembali THM di Makassar Tunggu Petunjuk Pj Wali Kota

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya