Pelindo IV Perketat Arus Bongkar Muat Barang dan Penumpang di Makassar

Makassar, IDN Times - Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus virus Corona di Indonesia, otoritas pemerintahan di Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke wilayahnya.
PT Pelindo IV selaku otoritas pengelola Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, telah melaksanakan beberapa langkah antisipasi salah satunya memperketat arus bongkar muat barang dan penumpang. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya virus COVID-19 itu ke Makassar.
1. Pelindo IV menetapkan zona karantina sejauh 2 mil
Perwakilan Humas PT Pelindo IV, Kartika Kadir mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Syahbandar untuk membuat standar operasional prosedur barang dan penumpang kapal dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona di Makassar.
Pelindo IV bahkan telah menetapkan zona karantina sejauh 2 mil dari dermaga bagi setiap kapal barang dan penumpang yang hendak bersandar. Bila dinyatakan bebas Corona, maka kapal tersebut akan diizinkan berlabuh.
"Setiap kapal yang sebelum sandar di pelabuhan mereka akan masuk di area karantina. Jaraknya 2 mil dari dermaga. KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) akan boarding ke kapal untuk memeriksa ABK di atas kapal," kata Kartika.
2. Periksa rekam jejak setiap kapal
Selain itu, Pelindo IV juga akan memeriksa rekam jejak kapal yang hendak berlabuh di Pelabuhan Soekarno-Hatta. Pelindo akan mencari tahu di dermaga mana saja kapal tersebut berlabuh dan berlayar di mana saja.
"Sebelum kami mendapatkan surat dari KKP, pandu tidak akan menyandarkan kapal. Setiap kapal yang sandar kami perlu laporan 10 dermaga yang disinggahi sehingga kami tahu di mana saja kapal tersebut singgah," kata Kartika.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Pantau 50 Orang Terkait Corona, 1 Pasien Diobservasi
3. Memasang thermal scanner
Di pelabuhan, Pelindo juga meyiapkan thermal scanner atau alat pengukur suhu tubuh. Setiap penumpang yang baru tiba di pelabuhan harus melalui pengecekan suhu tubuh. Jika melebihi 39 derajat celcius maka akan segera mendapatkan penanganan.
"Semua operasional yang bertugas di pelabuhan jug wajib menggunakan alat perlindungan diri (APD). Mereka juga telah memakai masker dan kami juga telah memasang beberapa hand sanitizer di beberapa area pelabuhan," kata Kartika.
Baca Juga: Cegah Corona, Imigrasi Awasi Ketat Perekrutan Tenaga Asing ke Sulsel