[BREAKING] Terbanyak Kelima, Positif Corona di Sulsel Sudah 167 Kasus

Gubernur Sulsel masih ogah terapkan PSBB

Makassar, IDN Times - Jumlah pasien positif virus corona atau COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Jumat (10/4), jumlah tersebut telah mencapai 167 kasus setelah ada penambahan 29 kasus baru dari yang sebelumnya 138.

Dalam data tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 24 orang sedangkan kasus meninggal sebanyak 11 orang. Sementara dalam situs resmi Sulsel Tanggap COVID-19, belum ada pembaruan data dari Pemprov Sulsel. 

Dengan bertambahnya jumlah pasien yang mencapai 167 kasus itu, membuat Sulsel menempati urutan kelima secara nasional dan juga masuk dalam zona merah. Di urutan pertama ada DKI Jakarta dengan jumlah 1.753 kasus, Jawa Barat 388 kasus, Jawa Timur 256 kasus, Banten 243 kasus, dan Sulawesi Selatan 167 kasus. 

Adapun jumlah kasus positif COVID-19 secara nasional yaitu 3.512 kasus. Sebanyak 282 pasien dinyatakan sembuh dan 206 pasien yang meninggal dunia.

Sementara itu, Pemprov Sulsel belum menunjukkan langkah konkret. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dinilai sebagai solusi untuk menekan penyebaran COVID-19 juga belum menjadi pilihan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meski jumlah kasus positif terus bertambah. Menurutnya, mengajukan daerah untuk menerapkan PSBB bukanlah suatu perkara mudah. Sebab banyak hal yang menjadi persyaratan. 

Dia mengklaim bahwa penerapan PSBB pada prinsipnya telah dilaksanakan sebagian seperti aktivitas belajar dan bekerja dipindahkan ke rumah. Selama masih ada upaya untuk pencegahan, bagi Nurdin hal itulah yang akan dilakukan. 

Jadi untuk saat ini pihaknya hanya akan mengandalkan program jaring pengaman sosial. Menurutnya hal ini penting sebab bila hanya memberlakukan PSBB namun tidak memperhatikan hal itu, maka akan menjadi masalah.

"Oleh karena itu ini langkah yang kita antisipasi. Jadi PSBB itu langkah akhir yang akan kita lakukan. Selama kita masih ada upaya untuk pencegahan, itu dulu kita lakukan," kata Nurdin.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulawesi Selatan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya