Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Digunakan di Makassar

Danny Pomanto akan datangkan 1.000 unit GeNose buatan UGM

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan Pomanto, berencana mendatangkan sekitar 1.000 unit alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas buatan Universitas Gajah Mada (UGM) yakni GeNose.

Danny, sapaannya, telah melaporkan rencananya itu kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat bertemu di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (24/2/2021).

"Jadi Pak Wali terutama kita bicara soal penanganan COVID-19. Jadi Pak Wali akan menggunakan teknogi dari UGM, GeNose, ya," kata Nurdin.

1. Gubernur akan dukung penggunaan alat GeNose

Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Digunakan di MakassarWali Kota Makassar terpilih Moh Ramdhan Pomanto menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (24/2/2021). Humas Pemprov Sulsel

Nurdin juga mengaku bahwa pihaknya sementara mengkaji penggunaan alat tersebut sebagai kebutuhan dalam masa pandemik COVID-19. Tapi karena Danny sudah lebih dulu berencana mendatangkan alat tersebut, maka Nurdin pun mendukungnya.

"Saya kira pokoknya itu inovasi yang tentu akan dilakukan, setelah dilakukan pelantikan. Beliau (Danny) minta restu, izin untuk melakukan itu. Saya kira kita support," kata Nurdin.

2. GeNose untuk memudahkan testing dan tracing

Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Digunakan di MakassarAlat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Pengadaan mesin itu dimaksudkan Danny untuk membantu program penanganan COVID-19. Sejumlah program sudah disiapkan untuk itu termasuk penerapan mesin GeNose.

Danny mengatakan alat GeNose itu nantinya dibutuhkan untuk tracing dan testing di seluruh kelurahan dan RT-RW di Makassar.

"Untuk mendeteksi warga dan nantinya diketahui treatment yang akan dilakukan pada warga yang terinfeksi sesuai kadar gejalanya," kata Danny.

Baca Juga: Jam Malam di Makassar Tidak Signifikan Turunkan Kasus COVID-19

3. GeNose diklaim lebih murah dibandingkan alat testing lain

Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Digunakan di Makassar

Sementara itu, Project Leader GeNose UGM, Dr Isnaini, menyebutkan anggaran pengadaan mesin tersebut diperkirakan mencapai Rp300 miliar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Makassar yang berjumlah sekitar 1,5 juta jiwa. 

Dia membandingkan dengan biaya tes dengan alat testing lainnya seperti tes PCR senilai Rp900 ribu. Jika menggunakan mesin GeNose maka harga tesnya hanya Rp11 ribu. 

"Kita lihat di Bali, akibat pandemik kehilangan devisa Rp116 triliun, dengan anggaran recovery Rp1 triliun, mereka akan menyelesaikan masalah yang terjadi," kata Isnaini.

Baca Juga: Makassar Tidak Sanksi Masyarakat yang Menolak Divaksinasi COVID-19

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya