Satgas Umumkan Makassar Keluar dari Zona Oranye COVID-19

Makassar masuk kategori zona kuning dengan risiko rendah

Makassar, IDN Times - Tim Satuan Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan Husny Thamrin mengumumkan bahwa Kota Makassar telah keluar dari zona oranye penyebaran COVID-19. Makassar kini masuk kategori zona kuning atau wilayah risiko rendah.

Husny mengatakan di Makassar terjadi penurunan angka kasus COVID-19, seiring meningkatnya angka kesembuhan. 

Menurut data situs resmi Pemerintah Kota Makassar, per Minggu (19/9/2021) pukul 23.59 Wita tercatat 649 orang yang dirawat. Selama pandemik, di Makassar tercatat 48.178 kasus positif dengan 46.529 orang sembuh dan seribu orang meninggal. 

Baca Juga: Bioskop di Makassar Kembali Buka, Ini Syarat dan Aturan bagi Penonton

1. Sisa dua daerah di Sulsel pada zona oranye

Satgas Umumkan Makassar Keluar dari Zona Oranye COVID-19Seorang pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi terpusat di atas KM Umsini, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Husny Thamrin mengungkapkan, seiring keluarnya Makassar, kini tinggal dua daerah di Sulsel yang berada di zona oranye. Masing-masing Kabupaten Luwu Timur dan Tana Toraja.

Di sisi lain, 22 kabupaten/kota di Sulsel berada di zona kuning. "Alhamdulillah, bahkan Kota Makassar kini telah berada di zona risiko rendah," ujar Husny dikutip dari Antara, Senin (20/9/2021).

2. Pemkot gencarkan upaya 3T dan 5M

Satgas Umumkan Makassar Keluar dari Zona Oranye COVID-19Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketua program Makassar Recover di Pemkot Makassar dr Iriani menyatakan sangat bersyukur atas perubahan zonasi Makassar.

"Kalau sudah ada penyampaian dari provinsi artinya memang seperti itu. Karena memang dalam dua pekan terakhir, angka kasus telah di bawah 100 kasus positif," ujarnya.

Iriani mengemukakan Pemkot Makassar tengah bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin dalam hal menggencarkan upaya 3T, yakni testing, tracing dan treatment. Begitu juga praktik 5M untuk pencegahan COVID-19 di tengah masyarakat.

"Kerja sama ini sudah pernah sebelumnya tapi sempat terputus dan sekarang lanjut lagi, Alhamdulillah karena perhatian semua stakeholder, termasuk Unhas ikut membantu," ujarnya.

3. Pemkot perbanyak relawan untuk tracing

Satgas Umumkan Makassar Keluar dari Zona Oranye COVID-19Pendataan warga oleh tim Detektor dan nakes wilayah kelurahan Bontoala Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/7/2021). Dok. IDN Times/Master Makassar Recover Kecamatan Bontoala

Selain itu, Pemerintah Makassar sudah melatih relawan terkait dengan tracing dan testing. Jadi semakin banyak SDM yang bisa dikaryakan untuk upaya 3T.

"Jadi memang alhamdulillah makin banyak tenaga yang bisa dikaryakan untuk pelacakan. Kalau treatment berat tentu ke rumah sakit," kata dr Iriani.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya