Makassar Diguyur Hujan Hingga Dua Hari ke Depan

Intensitasnya diperkirakan ringan hingga sedang

Makassar, IDN Times - Hujan dengan intensitas ringan dan sedang mengguyur kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/2). Belum ada laporan dampak bencana, namun Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan lebat di sekitar Makassar hingga dua hari ke depan, atau Senin (11/2).

“Masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Gowa, dan dapat meluas ke wilayah Bone, Sinjai, dan Bulukumba,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto.

1. Hujan diprediksi turun sepanjang hari

Makassar Diguyur Hujan Hingga Dua Hari ke DepanBMKG

Menurut prakiraan BMKG, hujan akan turun di kota Makassar sepanjang waktu, antara Minggu (10/2) hingga Senin (11/2) pagi. Namun umumnya intensitas hujan cenderung ringan, terutama pada senin hingga petang. Pada malam hari diprediksi hujan lokal, yang berpotensi meningkat jadi hujan sedang menjelang pagi hari.

Dalam kurun waktu tersebut, suhu di kota Makassar berkisar 23-30 derajat celcius, dengan kelembaban udara 75-100 persen. Masyarakat diimbau agar tetap waspada, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.

2. Belum ada laporan banjir

Makassar Diguyur Hujan Hingga Dua Hari ke Depantwitter/DiskominfoMKS

Menurut pantauan sejak pagi hingga siang, hujan yang turun di Makassar belum menimbulkan genangan di jalan maupun kawasan permukiman. Sejauh ini belum ada laporan adanya banjir, seperti yang terjadi di sebagian wilayah kota pada Januari lalu.

Jalan protokol AP Pettarani, yang biasanya jadi titik rawan, belum menunjukkan adanya genangan menonjol. Begitu juga sejumlah kawasan lain seperti Jalan Urip Sumoharjo dan jalan Perintis Kemerdekaan.

3. Ketinggian air di Waduk Bili-bili masih di bawah normal

Makassar Diguyur Hujan Hingga Dua Hari ke Depanpu.go.id

Saat hujan turun, debit dan tinggi muka air di Waduk Bili-bili, Kabupaten Gowa jadi salah satu perhatian masyarakat. Sebab jika hampir mencapai batas maksimum, maka diharuskan pembukaan penuh pintu air yang bisa berdampak banjir hingga ke Makassar. 

Pada Sabtu (9/2) pukul 15.50 Wita, tinggi muka air Bili-bili pada tingkat +98,21 meter di atas permukaan laut. Debit berkisar 239,62 juta meter kubik, dengan aliran air masuk 144,99 meter kubik per detik.

“Statusnya di bawah normal. Sehingga bukaan pintu hanya 1 meter,” kata Teuku Iskandar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Teuku Iskandar.

Baca Juga: Musim Hujan, Kenali Perilaku Nyamuk Aedes Aegypti

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya