Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Staf HRD Perusahaan Scam Kamboja Asal Sulut Tak Ditahan Polresta Manado

Staf HRD perusahaan scam Kamboja asal Sulawesi Utara, Ozy Saputra Dalita (tengah), saat ditangkap Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado pekan lalu. Dok. Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado
Staf HRD perusahaan scam Kamboja asal Sulawesi Utara, Ozy Saputra Dalita (tengah), saat ditangkap Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado pekan lalu. Dok. Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado
Intinya sih...
  • Ozy dipulangkan ke Desa Konarom, Sulawesi Utara dan diawasi oleh Polsek Dumoga Utara untuk mencegah praktik perdagangan orang lintas negara.
  • Ozy ditangkap KBRI di Kamboja setelah gagal membujuk WNI untuk bekerja kembali. Ia hanya bertugas mewawancarai calon karyawan yang sudah berada di Kamboja.
  • Polresta Manado menggagalkan keberangkatan 2 warga Sulut, FR dan GP, yang hendak pergi ke Kamboja dengan melaporkan rencana mereka ke polisi.

Manado, IDNTimes  - Polresta Manado tidak menahan Ozy Saputra Dalita (29), warga negara Indonesia asal Sulawesi Utara yang menjadi bagian dari perekrut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Kamboja. Ia diketahui bekerja di perusahaan scam bernama Mango Park.

Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, menyebut bahwa Ozy bukan perekrut aktif. Tugasnya sebatas mewawancarai calon pekerja yang sudah tiba di Kamboja.

“Setelah pemeriksaan selesai minggu lalu, yang bersangkutan dikembalikan ke keluarga,” tutur Agus, Rabu (11/6/2025).

1. Dipulangkan ke Bolmong

Staf HRD perusahaan scam Kamboja asal Sulawesi Utara, Ozy Saputra Dalita (tengah), saat ditangkap Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado pekan lalu. Dok. Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado
Staf HRD perusahaan scam Kamboja asal Sulawesi Utara, Ozy Saputra Dalita (tengah), saat ditangkap Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado pekan lalu. Dok. Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado

Ozy dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Konarom, Kecamatan Dumoga Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Meski begitu, Ozy masih diawasi oleh Polsek Dumoga Utara.

Hal ini mencegah terjadinya kejadian serupa. “Ini merupakan bagian dari upaya melindungi WNI dari praktik perdagangan orang lintas negara,” tambah Agus.

2. Ditangkap KBRI di Kamboja

ilustrasi scammer (freepik/jcomp)
ilustrasi scammer (freepik/jcomp)

Sebelumnya, Ozy sempat viral di media sosial Facebook ketika berusaha membujuk sejumlah WNI yang bernaung di bawah lindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk bekerja kembali. Namun, aksinya gagal dan berujung ditangkap KBRI di Kamboja pada 26 Mei 2025.

Selama aktif sebagai karyawan, Ozy mengaku hanya bertugas mewawancarai calon karyawan yang sudah berada di Kamboja. Ia bahkan tak terlibat dalam perekrutan di Indonesia.

“Komunikasinya dengan agen (di Indonesia) dilakukan melalui aplikasi Telegram. Identitasnya disamarkan,” ujar Agus.

3. Gagalkan keberangkatan 2 orang

-
Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado gagalkan keberangkatan 2 warga Sulawesi Utara ke Kamboja, Selasa (10/6/2025). Dok. Polresta Manado

Meski begitu, polisi masih mendapati sejumlah warga Sulut yang hendak berangkat ke Kamboja. Selasa, 10 Juni 2025 sekitar pukul 06.10 WITA, Polresta Manado kembali menggagalkan keberangkatan 2 warga Sulut di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Mereka adalah FR, warga Kota Bitung dan GP warga Kabupaten Minahasa Utara. Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Muhammad Isral mengatakan bahwa keduanya sempat menjalani pemeriksaan di PPA Manado.

Sebelum berangkat, pihak keluarga melaporkan rencana FR dan GP ke polisi. “Kemudian Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi langsung mencegah kedua korban,” kata Isral.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us