Program Seragam Gratis Pemkot Makassar Diluncurkan Juli 2025

- Total kebutuhan mencapai 66 ribu pasang seragam
- Produksi libatkan UMKM lokal
- Seluruh pelaku UMKM yang terlibat mengikuti pelatihan
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar akan meluncurkan program seragam sekolah gratis pada pertengahan Juli 2025. Program ini menyasar siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri, dengan total anggaran mencapai Rp11,49 miliar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, menyampaikan bahwa peluncuran program direncanakan bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Sekitar 33 ribu siswa menjadi penerima, masing-masing akan mendapatkan dua pasang seragam.
"Insyaallah kalau tidak ada halangan, kita launching pada saat anak sekolah sudah masuk sekitar 14 Juli-lah," kata Andi Bukti, Sabtu (7/6/2025).
1. Total kebutuhan mencapai 66 ribu pasang seragam

Seragam yang diberikan terdiri atas putih-merah untuk siswa SD dan putih-biru untuk SMP. Pramuka tidak termasuk dalam paket bantuan.
Total kebutuhan mencapai 66 ribu pasang seragam, karena satu anak menerima dua stel. Total anggaran Rp11,49 miliar sudah mencakup bahan dan ongkos jahit.
"Dana sudah siap. Itu menggunakan dana efisiensi. Anggarannya kurang lebih Rp11,49 miliar dengan jumlah anak SD dan SMP itu 33 ribu," kata Andi Bukti.
2. Produksi libatkan UMKM lokal

Dalam proses produksi seragam, Pemerintah Kota Makassar melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM yang tergabung telah dipersiapkan melalui koordinasi dengan Dinas Koperasi Kota Makassar.
"Dinas Koperasi yang persiapkan semua UMKM-nya. Nanti proses pengadaannya lewat ULP dan e-Katalog. Kita kontrak langsung dengan UMKM, bukan konveksi besar,” kata Andi Bukti.
3. Seluruh pelaku UMKM yang terlibat mengikuti pelatihan

Sebanyak 500 penjahit dari pelaku UMKM dilibatkan dalam proses produksi seragam. Pemerintah menyiapkan skema kerja melalui sistem e-Katalog dan LPSE, dengan pengaturan teknis yang dikoordinasikan oleh ketua kelompok masing-masing.
Seluruh pelaku UMKM yang terlibat sebelumnya mengikuti pelatihan. Mereka mendapat pesanan berdasarkan mekanisme pengadaan pemerintah.
Langkah ini ditujukan untuk mendorong perputaran ekonomi lokal. Selain itu, program ini membuka lapangan kerja bagi penjahit skala kecil di Kota Makassar.