Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Makassar Gandeng KPK Edukasi Pencegahan Korupsi

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat mendampingi Wakil Ketua KPK Yohanis Tanak. (Dok. Istimewa)
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat mendampingi Wakil Ketua KPK Yohanis Tanak. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Makassar menunjukkan upayanya dalam upaya memberantas korupsi. Menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kedua lembaga ini menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Korupsi di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pejabat yang hadir menjadi puncak acara, menandai tekad untuk membangun ekosistem antikorupsi di Makassar.

1. KPK beri edukasi pencegahan korupsi

IMG-20251007-WA0088.jpg
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (dok.Humas KPK)

Rakor ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua KPK RI, Johanis Tanak. Dalam arahannya, Johanis menekankan bahwa tujuan utama kedatangan KPK adalah untuk memberikan edukasi tentang seluk-beluk korupsi dan cara pencegahannya.

“Kami memberikan edukasi supaya Pemerintah Kota Makassar dapat menjalankan sistem pemerintahan dengan baik, benar, dan penuh tanggung jawab. Harapannya masyarakat semakin percaya bahwa anggaran yang dikelola Pemkot dan DPRD digunakan dengan tepat dan benar,” jelas Johanis.

Ia mengingatkan bahwa Pemkot dan DPRD adalah satu kesatuan yang harus sama-sama menjaga amanah rakyat dengan menghindari praktik suap, gratifikasi, maupun pemerasan.

2. Wali Kota: pemberantasan korupsi bukan sekadar seremonial

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi korupsi (IDN Times/Aditya Pratama)

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, rakor bersama KPK adalah langkah konkret untuk menyamakan frekuensi antara eksekutif dan legislatif dalam upaya pencegahan korupsi. Ia menegaskan bahwa perang melawan korupsi tidak boleh berhenti di acara seremonial.

“Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya diucapkan di mulut. Pertanggungjawaban atas uang negara harus jelas, manfaatnya harus sampai ke masyarakat secara tepat dan terukur,” kata Munafri.

Komitmen ini, lanjutnya, dia melanjutkan, merupakan ikhtiar bersama untuk menciptakan ekosistem antikorupsi yang sesungguhnya di Makassar.

3. Pemkot Makassar siap sediakan ruang bagi Staf KPK

Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Sebagai bukti keseriusan, Wali Kota Munafri Arifuddin bahkan mempersilakan KPK untuk menempatkan perwakilannya di Makassar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pendampingan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Kalau bisa, ada staf KPK yang berkantor di sini. Kami siap,” ucapnya. Tawaran ini disambut sebagai langkah progresif dari Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham untuk mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bersih dan akuntabel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Gandeng KPU, Pemkot Makassar Gelar Pemilihan RT/RW Serentak

16 Okt 2025, 10:25 WIBNews