Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Awal Musim Hujan di Sulsel? BMKG: Berbeda Tiap Wilayah

Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Makassar memperkirakan awal musim hujan di Sulawesi Selatan tahun ini tidak berlangsung serentak. Setiap wilayah akan mengalaminya pada waktu yang berbeda sesuai karakteristik iklimnya.

Forecaster BMKG Wilayah V Makassar, Bagus Primohadi, menjelaskan Sulawesi Selatan memiliki tipe iklim atau Zona Musim (ZOM) yang beragam. Keragaman ini tersebar mulai dari wilayah utara, bagian selatan, hingga Kepulauan Selayar.

" Jadi kalau ditanya spesifiknya kapan prediksinya awal musim hujan tiba di Sulawesi Selatan. Saya akan bagi dalam tiga wilayah umum saja," kata Bagus saat ditemui di kantornya, Rabu (17/9/2025).

1. Diprediksi mulai dari Oktober hingga akhir November

Ilustrasi hujan lebat. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi hujan lebat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Meki berbeda-beda, namun rata-rata awal musim hujan dimulai dari bulan Oktober hingga November 2025. Bagus menyebut wilayah utara yang meliputi Toraja dan Luwu Raya akan memasuki awal musim hujan pada Oktober dasarian ketiga. Daerah tersebut diperkirakan mulai diguyur hujan sekitar minggu ketiga bulan itu.

Sementara itu, wilayah timur Sulawesi Selatan yang mencakup Bone, Wajo, Sinjai, dan Bulukumba diperkirakan mengalami awal musim hujan lebih lambat dibanding daerah lain. Hujan baru akan mulai turun pada November dasarian ketiga atau akhir November.

"Wilayah selatan, hingga bagian bawah sampai ke wilayah Takalar, Jeneponto, Bantaeng, itu awal musim hujan nya diprediksi mulai masuk di Oktober minggu terakhir atau paling lambat November minggu pertama," katanya.

2. Topografi dan letak geografis pengaruhi perbedaan awal musim hujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Bagus menuturkan perbedaan waktu masuk musim hujan dipicu oleh kondisi topografi serta tata letak wilayah daratan dan perairan. Faktor-faktor tersebut membentuk karakteristik iklim yang tidak sama di setiap daerah.

"Banyak faktor yang memicu perbedaan karakteristik pemicu hujan tadi. Misalkan topografi, tata letak wilayah perairan dan daratan itu mempengaruhi bagaimana cuaca atau misalnya musim itu berubah setiap waktu," kata Bagus.

3. Hujan di musim kemarau belum pertanda musim hujan

Ilustrasi hujan di Kota Makassar. IDN Times/Irwan Idris
Ilustrasi hujan di Kota Makassar. IDN Times/Irwan Idris

Di Makassar, sempat terjadi hujan meski masih dalam periode kemarau. Namun, hujan ini belum dikategorikan sebagai penanda masuknya musim hujan. Bagus menjelaskan kejadian itu dipicu oleh munculnya fenomena atmosfer aktif yang berlangsung pada saat bersamaan.

Empat fenomena aktif terpantau muncul bersamaan, mulai dari peningkatan suhu muka laut, gelombang Kelvin, Madden Julian Oscillation (MJO), hingga aktivitas tropis lainnya. Kondisi itu memicu terbentuknya konveksi yang akhirnya menurunkan hujan meski masih dalam musim kemarau.

"Jadi tempo hari itu masih musim kemarau tapi karena ada fenomena tertentu sehingga bisa hujan," kata Bagus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kapan Awal Musim Hujan di Sulsel? BMKG: Berbeda Tiap Wilayah

17 Sep 2025, 13:21 WIBNews