Wagub Sulsel Serukan Pengawasan Ketat Area Publik Usai Kasus Bilqis

- CCTV dan Wi-Fi publik bisa bantu awasi aktivitas di ruang umum
- Pengawasan oleh aparat keamanan tetap diperlukan di ruang publik
- Polisi telah tetapkan empat tersangka kasus penculikan Bilqis
Makassar, IDN Times - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi angkat bicara perihal kasus penculikan bocah perempuan berusia 4 tahun, Bilqis Ramadhany, di Taman Pakui Sayang, Makassar. Dia meminta pengawasan di area publik diperketat untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
Fatma, sapaannya, menyatakan kasus penculikan Bilqis menjadi peringatan bagi semua pihak. Dia pun mengingatkan agar masyarakat lebih peduli dan waspada terhadap keselamatan anak saat berada di tempat umum.
"Alhamdulillah anaknya selamat tanpa ada intimidasi, tanpa ada kekerasan. Tapi lalu kemudian tentu kita harus lebih aware lagi agar kejadian ini tidak kejadian dua kali," kata Fatmawati saat diwawancarai, Selasa (11/11/2025).
1. CCTV dan Wi-Fi publik bisa bantu awasi aktivitas di ruang umum
Fatma menjelaskan sejumlah fasilitas keamanan seperti kamera pengawas (CCTV) dan jaringan wifi publik sudah tersedia di banyak tempat umum. Dia menilai teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk memantau aktivitas masyarakat di ruang publik secara lebih efektif.
"Di tempat-tempat public sebenarnya sudah ada CCTV, ada Wi-Fi, ini untuk memudahkan. Kenapa disiapkan itu? Biar bisa membantu kita mengawasi aktivitas di ruang publik," katanya.
2. Pengawasan oleh aparat keamanan tetap diperlukan di ruang publik

Meski begitu, Fatma yang juga mantan Wakil Wali Kota Makassar itu menilai pengawasan manusia tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi. Dia menyebut keberadaan petugas tetap dibutuhkan di lokasi rawan seperti taman kota dan area ramai masyarakat.
"Ke depannya, di tempat-tempat umum harus ada minimal petugas keamanan atau Satpol PP," katanya.
3. Polisi telah tetapkan empat tersangka kasus penculikan Bilqis

Sebelumnya, Bilqis dilaporkan hilang saat menemani ayahnya berolahraga di Taman Pakui Sayang, Minggu (2/11/2025). Setelah hampir sepekan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi selamat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dan telah dipulangkan ke Makassar.
Polrestabes Makassar menyampaikan kondisi kesehatan dan psikologis Bilqis dalam keadaan stabil. Penyidik masih menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus penculikan tersebut.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah SY (30), NH (29), MA (42), dan AS (36).
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk menelusuri kemungkinan keterkaitan jaringan di daerah lain," kata Djuhandhani.

















