Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Legislator Makassar Dorong Penguatan Sistem Pengawasan Anak di Ruang Publik

1001195925.jpg
Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PKB, Basdir. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Anggota DPRD Kota Makassar, Basdir, mendorong pemerintah kota bersama kepolisian memperkuat sistem pengawasan publik untuk mencegah kasus penculikan anak. Dorongan ini disampaikan menyusul kasus penculikan Bilqis Ramadhany (4) di Taman Pakui Sayang yang sempat menghebohkan masyarakat.

Basdir menekankan perlunya penambahan CCTV di area publik, seperti taman kota, sekolah, dan tempat bermain anak, agar aktivitas anak-anak lebih mudah dipantau. Dia juga menyarankan patroli rutin di kawasan ramai anak-anak. 

Menurutnya, pemerintah juga harus fokus pada pencegahan dan bukan hanya penindakan. Dia menegaskan bahwa keamanan anak harus menjadi prioritas dan tidak bisa ditunda.

"Kasus ini tidak boleh dianggap biasa. Keamanan anak adalah tanggung jawab bersama. Polisi sudah menunjukkan kerja cepat dan tanggap, tapi kita sebagai masyarakat juga harus bergerak aktif menjaga lingkungan," kata Basdir, Selasa (11/11/2025).

1. "Jagai Anakta" jangan sekadar slogan

Ilustrasi anak-anak bermain jungkat-jungkit (pexels.com/Minh Ngọc)
Ilustrasi anak-anak bermain jungkat-jungkit (pexels.com/Minh Ngọc)

Basdir mengingatkan gerakan sosial Jagai Anakta (Jaga Anak Kita) tidak boleh berhenti hanya sebagai slogan. Dia menekankan gerakan ini harus terwujud dalam perilaku nyata sehari-hari oleh seluruh warga Makassar.

Dia menekankan konsep Jagai Anakta harus menjadi bagian dari budaya masyarakat Makassar. Konsep ini mendorong warga saling menjaga dan memperhatikan keselamatan anak-anak di lingkungan sekitarnya.

"Jagai Anakta itu bukan cuma tanggung jawab keluarga, tapi tanggung jawab sosial. Kalau melihat anak kecil sendiri di ruang publik, jangan diam. Tanyakan, dekati, atau bantu jika perlu. Itu bagian dari kepedulian kita sebagai warga Makassar," katanya.

2. Peran orangtua makin krusial di era teknologi

ilustrasi anak dan ayah (pexels.com/Josh Willink)
ilustrasi anak dan ayah (pexels.com/Josh Willink)

Basdir menyoroti peran orangtua yang semakin krusial di tengah perkembangan teknologi. Dia menggarisbawahi perlunya pengawasan orangtua terhadap aktivitas anak yang tinggi di luar rumah.

Dia mengingatkan bahwa pengawasan terhadap anak tidak boleh longgar. Pengawasan perlu diterapkan di lingkungan tempat tinggal, sekolah, maupun taman kota.

"Banyak orang tua yang lengah karena merasa lingkungan aman. Padahal kejahatan bisa muncul kapan saja. Orangtua harus tahu di mana anaknya bermain dan dengan siapa," katanya.

3. Apresiasi kepolisian yang berhasil tangkap pelaku penculikan

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain itu, Basdir menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polrestabes Makassar, yang berhasil menangkap pelaku penculikan hanya dalam waktu enam hari. Dia menilai kecepatan aparat kepolisian menunjukkan profesionalisme dan responsif terhadap keresahan warga.

"Kinerja Polrestabes Makassar sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, mereka berhasil melacak jejak pelaku hingga ke luar provinsi. Ini bukti nyata kepolisian bekerja profesional dan responsif terhadap keresahan warga,"  katanya.

Basdir menilai keberhasilan polisi menangani kasus Bilqis bukan sekadar penegakan hukum. Keberhasilan ini juga menjadi bukti pembentukan kepercayaan publik terhadap aparat keamanan.

"Masyarakat harus percaya bahwa aparat kita siap melindungi, namun mereka juga butuh dukungan berupa kewaspadaan dan partisipasi aktif dari warga," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Legislator Makassar Dorong Penguatan Sistem Pengawasan Anak di Ruang Publik

11 Nov 2025, 17:54 WIBNews