Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Anak Pelaku Penculikan Bilqis dalam Perlindungan UPT PPA Makassar

Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times – Dua anak dari perempuan yang diduga menculik bocah berusia 4 tahun bernama Bilqis kini berada di bawah perlindungan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Makassar. Keduanya sementara dititipkan di Rumah Perlindungan Sementara (RPS) setelah ibunya ditangkap oleh Polrestabes Makassar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT PPA Makassar, Musmualim, mengatakan langkah ini diambil karena pelaku memiliki dua anak yang masih kecil dan ditemukan bersamanya saat penangkapan.

“Dari video yang viral itu terlihat ada dua anak selain korban, Bilqis. Dari situlah tim Polrestabes melakukan penelusuran hingga menemukan pelaku. Saat ditangkap, ternyata dua anak yang terlihat di video itu adalah anak pelaku sendiri,” ujar Musmualim saat dihubungi IDN Times, Sabtu (8/11/2025).

1. Dua anak pelaku masih balita dan usia sekolah dasar

Ilustrasi perlindungan anak
Ilustrasi perlindungan anak

Musmualim menjelaskan, anak pertama berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan masih duduk di kelas satu atau dua sekolah dasar. Sedangkan anak kedua, laki-laki, berusia sekitar empat hingga lima tahun.

“Atas pertimbangan kemanusiaan, teman-teman Polrestabes meminta bantuan kami untuk menampung sementara kedua anak itu di rumah perlindungan,” jelasnya.

Menurut Musmualim, pihaknya masih menelusuri keberadaan keluarga dari kedua anak tersebut yang diduga tinggal di Makassar. Selama proses itu, anak-anak akan tetap berada di bawah pengawasan RPS.

2. Pelaku penculikan Bilqis kini dalam pemeriksaan polisi

Ilustrasi penculikan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi penculikan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia juga menyampaikan bahwa pelaku ditangkap tiga hari lalu setelah diselidiki oleh tim Polrestabes Makassar bersama Unit Jatanras. Sebelum penangkapan, pelaku diketahui sering berpindah tempat tinggal dari satu rumah kos ke rumah kos lainnya bersama kedua anaknya.

“Anak-anak ini ikut ibunya berpindah-pindah kos. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga, tetapi masih perlu pendalaman lebih lanjut. Karena itu, mereka untuk sementara kami titip di RPS,” ujarnya.

Terkait proses hukum, Musmualim menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Saat ini, pihaknya juga menunggu perkembangan hasil penyelidikan.

“Kemarin saya sempat bertemu dengan Kanit PPA. Dia menyampaikan pelaku kadang menjawab plin-plan, mengaku menjual anaknya, tapi kadang bilang hanya menitipkan. Jadi pemeriksaan masih terus dilakukan,” katanya.

3. Dua anak pelaku jalani pemulihan dan pendampingan di rumah aman

Ilustrasi pendampingan bagi anak-anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Ilustrasi pendampingan bagi anak-anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Musmualim menambahkan, UPT PPA tengah menyiapkan asesmen psikologis serta pendampingan sosial bagi kedua anak tersebut. Pihaknya juga akan memastikan hak pendidikan anak perempuan tetap terpenuhi selama berada di rumah perlindungan.

“Salah satunya sudah usia sekolah, jadi kami pastikan pendidikannya tidak terhenti,” ujarnya.

Kedua anak saat ini masih dalam kondisi terkejut. Petugas memberi waktu bagi mereka untuk beradaptasi sebelum menjalani asesmen dan pendampingan psikologis secara bertahap.

“Untuk sementara, sesuai SOP rumah aman, anak-anak kami berikan waktu istirahat, makan teratur, dan hiburan dari petugas pendamping agar bisa pulih secara emosional,” tutur Musmualim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kampung Narkoba di Makassar Digerebek, 29 Orang Ditangkap

09 Nov 2025, 23:12 WIBNews