Bilqis, Korban Penculikan di Makassar Diberi Pendampingan Psikologis

Makassar, IDN Times - Korban penculikan berusia 4 tahun, Bilqis Ramadhany, di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, telah diperiksa secara fisik dan psikologis usai dikembalikan kepada orangtuanya. Setelah diperiksa, kondisinya dinyatakan aman dan tetap ceria, tanpa luka fisik.
Meski demikian, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, tetap memberikan pendampingan jangka panjang untuk memulihkan kondisi mental korban. DP3A telah menyiapkan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) dan tim psikolog untuk recovery psikologis.
Pemeriksaan itu untuk memastikan korban mendapatkan pemulihan emosional dan dukungan psikologis yang diperlukan. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar, menekankan korban akan dipantau terus. Jika terdapat tanda-tanda trauma atau perubahan perilaku, orang tua bisa segera melaporkan ke DP3A.
"Kemarin kan memang sudah diperiksa dari kepolisian dengan dan psikolog, itu sudah dilihat bahwa kondisi aman. Cuma kita akan dampingi terus," kata Ita, Selasa (11/11/2025).
1. Kasus penculikan di area publik disebut peristiwa luar biasa

Ita menyebut kasus penculikan Bilqis sebagai peristiwa luar biasa. Kejadian terjadi di area publik yang ramai, bahkan saat ayah korban berada di lokasi, namun tetap terjadi kelengahan sesaat yang berdampak serius.
Dia menyadari betapa dalamnya dukacita yang dirasakan keluarga korban atas insiden ini. Kekhawatiran masyarakat terkait keselamatan anak-anak di ruang publik juga menjadi perhatian serius pihak pemerintah.
"Ini suatu penculikan yang luar biasa ya, padahal bapaknya ada, yang setiap saat mantau, tapi ternyata lengah juga. Jadi, kami memahami duka dan khawatir dan keluarga serta masyarakat atas kejadian ini," kata Ita.
2. Apresiasi Pemkot Makassar untuk pihak kepolisian

Sejak awal penanganan kasus, DP3A Makassar berkoordinasi erat dengan kepolisian dan Tim Jatanras Polrestabes Makassar. Kerja cepat aparat berhasil menemukan Bilqis dalam kondisi selamat di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, setelah sempat hilang hampir enam hari.
"Memang ini cerita yang luar biasa ya, dan Jatanras, di mana mereka bisa mendapatkan Bilqis ini dalam kondisi sehat walafiat. Ternyata dapatnya di Jambi. Ini sudah pindah-pindah," kata Ita.
Pemerintah Kota Makassar pun memberikan penghargaan khusus kepada jajaran tim Jatanras Polrestabes Makassar atas keberhasilan mereka menemukan dan memulangkan Bilqis. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung bertepatan dengan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Minggu malam (9/11/2025).
3. DP3A imbau warga waspada dan segera laporkan jika ada aktivitas mencurigakan

DP3A Kota Makassar bekerja sama dengan Polrestabes mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di ruang publik. Warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang apabila melihat aktivitas yang mencurigakan.
Hal tersebut sebagai bentuk pencegahan kasus serupa terulang. Pasalnya, ada kekhawatiran kemungkinan adanya sindikat perdagangan anak. Dengan demikian, keberhasilan menemukan Bilqis dianggap sebagian kabar melegakan. Namun di sisi lain, kasus ini menjadi pengingat untuk selalu waspada.
"Kalau ada apa-apa, tolong lapor ke UPTD PPA kami, 112 itu 24 jam, atau langsung ke kantor UPTD PPA berjalan ke Sentra TRC untuk pelaporan dan kami akan koordinasi pasti dengan pihak kepolisian," kata Ita.

















