Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DP3A Sulsel Ingatkan Orangtua Tak Lengah Awasi Anak di Area Publik

Kepala Dinas DP3A Sulsel Andi Mirna. IDN Times/Asrhawi Muin
Kepala Dinas DP3A Sulsel Andi Mirna. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Sulawesi Selatan mengingatkan orangtua agar lebih waspada dalam mengawasi anak, terutama saat berada di area publik. Hal ini disampaikan menyusul kasus penculikan anak di Taman Pakui Sayang, Makassar.

Kepala DP3A Sulsel, Andi Mirna, menuturkan pengawasan langsung dari orangtua menjadi hal utama untuk mencegah anak berinteraksi bebas dengan orang asing. Menurutnya, kewaspadaan perlu diterapkan tidak hanya oleh anak, tetapi juga oleh para orangtua yang menjadi pengasuh utama.

"Orangtua harus betul-betul mengawasi anaknya dan jangan misalnya anaknya sembarang mengikuti orang," kata Mirna, Selasa (11/11/2025).

1. Siapkan pendampingan psikologis untuk Bilqis

Ilustrasi pendampingan bagi anak-anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Ilustrasi pendampingan bagi anak-anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

DP3A Sulsel memiliki dua unit layanan dalam upaya perlindungan anak. Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) berfokus pada edukasi dan pencegahan, sedangkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak menangani kasus korban.

Dalam kasus Bilqis, UPT telah turun langsung dan menyiapkan tim psikolog klinis untuk menggelar asesmen terhadap kondisi psikologis korban. Upaya ini bertujuan agar potensi trauma bisa segera tertangani.

Meski korban terlihat baik secara fisik, Mirna menilai dampak psikologis tetap harus diantisipasi. Dia menjelaskan anak usia empat tahun memiliki daya ingat yang kuat sehingga pengalaman buruk dapat membekas hingga dewasa.

"Walaupun kelihatan tidak ada apa-apa, tapi kan pasti ada traumanya. Ini yang harus kita tangani sama-sama karena kan apalagi umur-umur seperti itu, empat tahun kan masih bagus sekali, memori ini kan pasti akan teringat sampai dewasa," katanya.

2. Gencarkan edukasi pencegahan kekerasan dan TPPO sejak usia dini

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, upaya pemerintah tidak berhenti pada penanganan korban saja. Edukasi juga digencarkan agar anak-anak memahami cara melindungi diri sejak dini.

"Makanya kita mulai dari kerja sama dengan PKK, Ibu Gubernur itu mengedukasi anak-anak mulai dari PAUD untuk bagaimana mencegah tindak kekerasan baik seksual kepada anak maupun TPPO," kata Mirna. 

Dia menilai edukasi menjadi hal utama dalam mencegah kekerasan, penculikan maupun tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap anak. Pembelajaran tidak hanya diberikan kepada anak, tetapi juga kepada para orang tua agar lebih peka terhadap risiko di sekitar mereka.

"Jadi walaupun misalnya kalau sudah di keramaian, paling tidak itu anaknya jangan dilepas ya. Karena sekarang kan kita tidak tahu banyak orang yang di sekitar-sekitar kita tidak tahu ada mungkin niat-niat terselebung. Jadi kita harus tetap selalu waspada," katanya.

3. Dorong pemasangan CCTV di area publik untuk cegah kasus serupa

Ilustrasi CCTV. IDN Times/Mia Amalia
Ilustrasi CCTV. IDN Times/Mia Amalia

Menurut Mirna, pengawasan di area publik juga harus dilengkapi dengan kamera CCTV. Keberadaan perangkat ini dinilai penting untuk memantau aktivitas dan membantu pelacakan bila terjadi insiden serupa.

Dia lantas menyinggung soal peran teknologi dalam membantu aparat menemukan korban penculikan Bilqis. Rekaman kamera pengawas di lokasi penculikan korban menjadi petunjuk awal yang memudahkan proses pelacakan pelaku.

"Coba tidak ada CCTV di sekitar situ, mungkin ini anak hilang kita tidak tahu ke mana, tapi kan ada CCTV warga.  Jadi kalau bisa di area-area publik itu semua ada CCTV yang dipasang," kata Mirna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Kasus Bilqis Momentum Bagi Polri Kembalikan Kepercayaan Publik

11 Nov 2025, 22:40 WIBNews